Bandar Lampung: Intelektual Muda Palestina, Dr. Ismail Jamal Abu Saada, beserta tim Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung mengunjungi Majelis Ulama Indonesia Lampung pada Sabtu, (18/6). Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahim dan menyampaikan penderitaan warga Palestina selama ini.
Ismail, perwakilan Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung berharap MUI Lampung bisa mensosialisasikan pentingnya membela al-Aqsha, “Kami berharap majelis ulama ini (MUI) bisa bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan peduli Palestina di Indonesia seperti AWG untuk menyiarkan serta mensosialisasikan pentingnya membela al-Aqsha kepada masyarakat. Kita bantu agar Muslimin Palestina tetap bertahan dan tidak keluar dari sana,” ungkapnya.
Dr. KH. Khairuddin Tahmid, M.H., ketua MUI Lampung, menyambut baik kedatangan mereka dan turut prihatin terhadap perkembangan situasi di sana, “Kami sangat senang atas kedatangan tim dari AWG. Kami juga turut prihatin atas penderitaan warga Palestina”.
Ketika ditanya bagaimana kebijakan yang diambil MUI Lampung terkait konflik yang terjadi di Palestina, beliau menyatakan MUI Lampung tidak mempunyai otoritas dalam hal itu, “Terkait langkah taktis politis kebijakan dan sikap terhadap Palestina, kami tidak mempunyai otoritas, yang mempunyai otoritas adalah pemerintah dan MUI Pusat. Kami hanya bisa berdoa sekaligus mengajak kepada komunitas masyarakat di Lampung untuk melakukan hal yang sama, semoga konflik yang terjadi di Palestina segara berakhir”, ujar nya.
Beliau juga menghimbau kepada umat Islam yang mempunyai kelebihan harta untuk dapat membantu warga Palestina, “Bagi umat Islam yang mempunyai kelebihan harta, silakan memberikan dukungannya berupa materil seperti obat-obatan, pakaian layak pakai, dan lainnya yang bisa berguna untuk warga Palestina”, pungkasnya. (Abdul Qodir Zaelani)
