Rektor UNU Lampung: Mudik Adalah Milik Semua Golongan 

Share :

Metro: Ritualitas mudik adalah kebutuhan psikologis, milik semua masyarakat Indonesia, mudik adalah milik semua golongan.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) ProvinsiLampung, Dr. Nasir, M.Pd di kediamannya Kota Metro, melalui sambungan telpon,Kamis (14/6/2018) pagi.

“Tradisi mudik amat kuat karena ikatan komunitas kita amat kental,ini tak lepas dari kondisi geografis negeri kita yang berpulau-pulau danbersuku-suku. Inilah potensi budaya yang menjadi daya tarik para perantau di negeriseberang. Siapapun yang merantau pasti akan rindu dengan kampung halamannya, ditambahlagi dengan nuansa istimewa Hari Raya Idul Fitri”, imbuh dosen Pascasarjana UniversitasIslam Negeri Raden Intan Bandar Lampung ini.

“Mudik adalah tradisi khas Islam ala Indonesia yang menyertai Idul Fitri.Mudik sebenarnya adalah bentuk kebutuhan psikologis. Dimana timbulnya dorongankeinginan dan kerinduan yang kuat untuk pulang napak tilas tempat kelahiran. Mudikadalah momentum menyampaikan darma bhakti dan permohonan maaf kepada orang tua,handai tolan dan sebagainya,” tutupnya.

Bagi penggiat diskusi Pojok Selikur Kota Metro, SholihinUtjok, mudik adalah tradisi yang harus terus dipertahankan, sebagai budaya globalke-Indonesiaan. Sebuah nilai luhur yang dikemas dalam peringatan Lebaran / IdulFitri. Kerinduan terhadap keluarga serta berbagi kebahagiaan dan cerita.

“Oleh karena itu wajar dan sah-sah saja jika pemerintah jauh-jauhhari menyiapkan infrastruktur untuk para pemudik diseluruh seanterao Nusantara.Bahkan saudara kita yang Katolik, Hindu, Budha, Konghucu dan lain-lain punmerasakan indahnya mudik”, tutup alumni Pascasarjana IAIN Kota Metro ini. (Akhmad Syarief Kurniawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *