Lampung Tengah: Bertempat dihalaman gedung PCNU Kabupaten Lampung Tengah, Jl. Lintas Sumatera, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung, kurang lebih sembilan ratusan kader Fatayat Nahdlatul Ulama ikut memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke 67, Ahad, (23/4/2017).
Hj. Mar’atus Sholihah, S.Ag., M.M selaku Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Lampung Tengah mengatakan, Fatayat NU adalah bagian dari Badan Otonom NU yakni perempuan muda nahdlatul ulama yang berbasis usia produktif yang berumur 20-45 tahun yang telah adasejak 67 tahun yang lalu, tepatnya, Fatayat NU lahir pada 24 April 1950.
“Harapan kami semua kader-kader Fatayat NU di Kabupaten LampungTengah mewarisi semangat (ghiroh) perjuangan tiga serangkai perempuan NUyang telah berjuang dengan gigih. “Tiga Serangkai” ini adalah, Nyai Chuzaimah Mansur dari Gresik, Nyai Murthosiyah Chamid dari Surabaya dan Nyai Aminah Mansur dari Sidoarjo. Karena perjuangan para ulama perempuan NU dan pendiri itulah Fatayat NU hingga hari ini menjadi organisasi perempuan yang besar,” imbuh mantan aktivis PMII IAIN Metro Lampung ini.
Siti Maysaroh selaku sekretaris panitia pelaksana Harlah Fatayat NU menambahkan, Harlah ini adalah momentum bagi perempuan muda NU di Kabupaten Lampung Tengah saling bersilaturahim antar kader Fatayat NU di 28 kecamatan se-Kabupaten Lampung Tengah. Dengan mengusung tema besar “Merajut Kebhinekaan Memperkokoh Persatuan Menuju Perempuan Berwawasan Global.”
“Pada peringatan Harlah Fatayat NU di Kabupaten Lampung Tengah juga diadakan bazar aneka potensi hasil karya antar PAC-PAC dan sekaligus potong tumpeng oleh sahabat Nur Hayati, S.H selaku Sekretaris PW Fatayat NU Propinsi Lampung sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa,” imbuh alumni pesantren Darul Ulum Bumi Harjo Buay Bahuga Way Kanan itu.
Dr Kiai Andi Ali Akbar, M. Ag dalam mauidhoh hasanahnya, beliau berpesan agar semua warga nahdliyyin wabil khusus anggota Fatayat NU agar senantiasa istiqomah merawat tradisi-tradisi ajaran ahlussunnah wal jamaahan nahdliyyah, terutama dimulai dari pendidikan keluarga. Karena fondasi pertama dalam pendidikan adalah keluarga disinilah salah satu peran penting kader Fatayat NU.
“Dan setelah cita-cita pendidikan keluarga tercapai, peran lain kader Fatatat NU yang tak kalah pentingnya menjaga kerukunan sesama warga yang ada di Lampung Tengah, rusaknya tatanan dan norma sosial di masyarakat saat ini karena mementingkan hawa nafsu. Fatayat NU harus mampu menjadi garda depan kerukunan di masyarakat yang plural” imbuh dosen Pascasarjana IAIN Kota Metro Lampung sekaligus A’wan PWNU Propinsi Lampung dan alumni pesantren Blok Agung Banyuwangi Jawa Timur ini.
Hadir dalam agenda Harlah Fatayat NU antara lain; KH Imam Suhadi (Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah), Muhyidin Thohir, M.Pd.I (Wakil Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Lampung Tengah), Hj Nurhayati, S.H (Sekretaris PW Fatayat NU Lampung sekaligus Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa), Syarifah Handayani (Wakil Bendahara Lakpesdam NU Kabupaten Lampung Tengah), Miftakhul Izza (Wakil Sekretaris GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah), Drs A Jailani (Kabag Ekonomi Kabupaten Lampung Tengah), PC IPNU Kabupaten Lampung Tengah , PC IPPNU Kabupaten Lampung Tengah, PMII Kabupaten Lampung Tengah, AsistenIII Kabupaten Lampung Tengah, Kepala Kesbangpol Kabupaten Lampung Tengah, dan puluhan aktivis muda NU lainnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)