Bandar Lampung: Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung kunjungi Surat Kabar Harian Radar Lampung pada Jumat (17/2/2017). Pengurus MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khoiruddin Tahmid, M.H., Drs. KH Dimyati Amin, Drs. KH Basyaruddin Maisir, Suryani M Nur, S.Sos., M.M., Drs. H. Heri Sensustadi, H. Narso, S.Sos., M.S.i, dan Abdul Qodir Zaelani, M.A., disambut baik Pimpinan Redaksi Wira Hadikusumah, Redaktur Pelaksana Eko Nugroho, dan Wartawan Senior Agung Budiarto, di Graha Pena Bandar Lampung.
Ketua MUI Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, M.H., menyatakan kedatangan MUI ke Radar Lampung bertujuan silaturahmi menjalin tali asih, serta menyatukan gelombang dalam mencerahkan umat. Ia pun menjelaskan, Sabtu-Ahad (18-19/2/2017) akan diadakan pelatihan digital library.
“Besok (Sabtu-Ahad) akan diadakan pelatihan digital library yang akan diikuti oleh pengurus MUI Kabupaten Kota terkhusus dari komisi fatwa dan ormas yang berada di Lampung. Jumlah peserta yang akan hadir sebanyak 60 peserta. Kini, ulama dalam proses berfatwa atau mencari istinbath hukum sudah memakai teknologi digital atau komputerisasi,” ujar Dr. KH. Khairuddin Tahmid, M.H.
Pemimpin Redaksi Radar Lampung, Wira Hadikusumah menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kedatangan MUI ke Radar Lampung. Menurut Wira Hadikusumah, berita Radar butuh statement MUI terkait banyak hal. “Termasuk butuh statement terkait dengan sebuah produk apakah halal atau tidak. Seperti pernah ada berita yang heboh terkait mie haram di Metro. Tentu, kejadian di Metro bisa juga terjadi di tempat lain,” ujarnya.
“Radar Lampung akan memberikan pandangan terkait sesuatu yang ada korelasinya dengan MUI. Hingga saat ini, Radar Lampung mengawal fatwa MUI”, tegas Wira Hadikusumah.
Ia pun berharap ke depan, hubungan Radar dan MUI Lampung terjalin dengan baik. Dan berharap MUI juga dapat menegur jika terjadi kesalahan. “Karena kami banyak yang masih muda, jika ada kesalahan, mohon tegur kami, anggap saja seperti anak”, tutur Pemimpin Redaksi, Wira Hadikusumah. (Abdul Qodir Zaelani)
