Bandar Lampung, MUI Lampung Digital
Lampung merupakan lumbung kaligrafer al-Qur’an nasional, bahkan kaligrafer asal provinsi Lampung berhasil mengukir prestasi pada ajang kompetisi kaligrafi internasional. Hal tersebut dikatakan H. Sofian Hadi selaku Sekretaris 2 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Lampung saat membuka acara Dialog Kaligrafi Nasional dan Workshop Penulisan Mushaf al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Kaligrafi dan Zukhrufah Indonesia (Perkazi) Provinsi Lampung di aula Perguruan Diniyyah Putri di Pesawaran pada Minggu (23/02/2025).
Lebih lanjut Sofian mengharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi para kaligrafer Lampung untuk membuat karya monumental yang akan mengangkat citra provinsi Lampung di kancah nasional, bahkan di internasional, seperti dibuatnya mushaf al-Qur’an Lampung sebagaimana diinisiasi oleh Perkazi. “Selain itu kegiatan workshop mushaf al-Quran ini juga menjadi sarana dan wadah para kaligrafer Lampung yang tersebar di Nusantara untuk “mulang tiyuh” melakukan pembinaan kaligrafi dan berkarya di Lampung agar Provinsi Lampung lebih bersinar di Nusantara dan di dunia dalam berbagai kegiatan, karya dan kompetisi”, ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH. Suryani M. Nur, Ketua Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Provinsi Lampung Hj. Ria Andari, Kasi Kelembagaan Bina Mental Spiritual Biro Kesra Provinsi Lampung H. Sholiqin, dan Ibu Hj. Nurma Syukur (Pimpinan Perguruan Diniyyah Putri), serta para tokoh lainnya.
Narasumber pada acara ini adalah Ketua Umum Perkumpulan Kaligrafi dan Zukhrufah Indonesia (Perkazi) Pusat KH. Isep Misbah, dan Prof. Dr. KH. Arsyad Sobby Kesuma Lc., M.Ag. akademisi UIN Raden Intan Lampung yang juga Pembina/Tokoh Kaligrafi Lampung. Dalam pemaparan materinya KH. Isep menjelaskan tentang perkembangan, tantangan, serta inovasi dalam seni kaligrafi Islam. Beliau juga memberikan pelatihan langsung dalam pembuatan dan penyempurnaan tulisan mushaf, baik dari segi estetika maupun kaidah penulisan.
Sementara Ketua Perkazi Provinsi Lampung Zuhdan Naufali menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk pembekalan penulisan Mushaf Lampung yang akan membuat mushaf khas iluminasi ornamen Lampung dengan menyerap motif dari 15 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Lampung. ‘Mushaf ini nantinya juga akan ditulis oleh putra daerah asal Lampung yang telah mempunyai prestasi di tingkat nasional/internasional.” ujarnya. Zuhdan melanjutkan ”acara ini juga bertujuan untuk melestarikan seni kaligrafi Islam serta meningkatkan keterampilan para peserta dalam menulis dan menghias mushaf al-Qur’an dengan baik dan benar”, ujarnya.
Sebagai komitmen dimulainya start road to Mushaf Lampung ini, konsep desain awal lembar Mushaf Lampung ditanda tangani oleh KH. Isep Misbah (penulis mushaf standard Indonesia ) dilanjutkan penandatanganan oleh KH. Suryani M. Nur ( Ketua MUI Provinsi Lampung ), H. Sofian Hadi ( mewakili Ka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung / Sekretaris 2 LPTQ Lampung ), Ibu Hj. Nurma Syukur ( pimpinan Perguruan Diniyyah Putri Lampung ), H. Soliqin ( Biro Kesra Prov. Lampung ), Ibu Hj Ria Andari (Ketua PSQ Lampung). Pada kesempatan ini juga dilakukan update schedule penulisan Mushaf Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA) Nusantara yakni review dari 15 Kaligrafer Lampung yang diamanahkan untuk menulisnya, yang pelaksanaan penulisannya secara serentak akan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2025 yang akan datang.
Dalam mengakhiri acara dialog kaligrafi nasional ini, Prof. Dr. KH Arsyad Sobby Kesuma Lc M.Ag. selaku pembina/tokoh kaligrafi Lampung dengan rasa gembira berharap acara seperti ini akan terus diadakan secara berkala dengan mengundang penulis kaligrafi nasional/internasional sebagai pemicu semangat bagi kaum muda kaligrafer Lampung untuk menimba ilmu kaligrafi. Prof. Arsyad Sobby menambahkan “acara seperti ini juga sebagai media untuk memupuk silaturrahmi diantara anggota Perkazi dan kaligrafer Lampung, insya Allah akan dilakukan silaturahmi secara rutin di 15 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung ” pungkasnya.
(Suryani/Rita Zaharah)