Menuju kader PMII Tarbiyah yang Militan

Share :

Bandar Lampung: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah Komisariat Raden Intan, mengadakan kegiatan kaderisasi bertajuk kelas Mentor. Dengan Bertema “Dekonstruksi Anggota Menjadi Kader Militan untuk Menghadapi Realitas Sosial”. Bertempat di jalan Tanjung Raya Dusun V Cimemen Desa Fajar Baru, Lampung Selatan. Pada tanggal 12-21 februari.

Dalam kegiatan kelas mentor ini di buka oleh Ketua Rayon Tarbiyah Ahmad Rizky Mulyansah. Sekaligus memberi sambutan “Ia berharap kepada kader-kader tarbiyah agar bisa mengikuti acara ini dengan khidmad dan bisa mengambil setiap pengetahuan yang diberikan, dan menjadi kader yang militan.

Acara ini bertujuan untuk menguatkan kembali materi-materi ke MAPABA an yang pernah diberi pada waktu MAPABA. Dan persiapan untuk menjadi mentor adek-adek angkatan 2020.

Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus Cabang Bandar Lampung, Pengurus Komisariat, beserta Sahabat-sahabat angkatan 15, 16, 17, 18.

Pada hari pertama kader-kader diberikan waktu untuk membaca buku sebanyak-banyaknya dalam mempersiapkan diskusi pada hari kedua.

Hari kedua diskusi disampaikan oleh dua jubir, yang pertama yaitu kader. Sebagai pemantik dan yang kedua pemateri yang disampaikan oleh sahabat ” Refki Renaldi dan Sapriansah”. Mengenai “Sejarah Bangsa Indonesia”.

Hari ketiga diskusi disampaikan oleh pemateri sahabat “Muhammad Ghozali” dengan pemantik dari sahabat-sahabat. Mengenai “Antropologi Kampus”

Hari keempat diskusi disampaikan oleh pemateri “Muhammad Redo Oktorianda”. Dengan pemantik dari sahabat-sahabat mengenai ” Ke PMII an, dilanjut di hari kelima dengan materi (Sejarah PMII, tujuan PMII, dan arti nama lambang PMII.

Hari keenam diskusi disampaikan oleh pemateri Sahabat”Rian Simona. Dengan pemantik dari sahabat-sahabat. Mengenai “Nilai Dasar Pergerakan.

Hari ketujuh diskusi masih berjalan dengan tertib. Disampaikan Wakil Ketua 1 PC BandarLampung “Doni Setiawan”. Dan pemantik “dari sahabat-sahabat. Mengenai “Ahlusunnah Waljamaah. Lanjut di hari kedelapan dengan materi yang sama (ASWAJA sebagai Doktrin dan Manhaj Al-Fikr)

Pada hari kesembilan diskusi disampaikan oleh pemateri Sahabat “Atma Fuji Izzaty. Dengan pemantik dari sahabat-sahabat. Mengenai “Kesetaraan Gender Perspektif Mubadalah”.

Malem kesepuluhnya sebagai penutup dari acara Mentor, Kader-kader Rayon Tarbiyah membuat acara bakar-bakar dan makan bersama. Pada siang hari nya penutupan. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *