Bandar Lampung: Dewan Pimpinan MUI Lampung kunjungi Kementrian Agama Lampung (21/7). Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH Ketua Umum MUI Lampung dan jajaran Pengurus Harian dan Ketua Komisi langsung disambut oleh Kakanwil Kementerian Agama Drs. Suhaili, M.Ag beserta jajarannya.
Dalam silaturahmi tersebut Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH Ketua Umum MUI Lampung memperkenalkan jajaran pengurus serta memaparkan program kerja disetiap komisi secara global.
Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH mengatakan “Setiap komisi saat ini telah menyusun program kerjanya, program kerja yang kami susun mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara, saat ini ada salah satu program komisi yang sudah berjalan aktif yaitu Komisi Infokom melalui Media Online MUI Lampung. Media Online ini diharapkan ke depan dapat menjadi media rujukan umat islam. Selanjutnya ada program pembinaan pedesaan kampung tua di tiga kabupaten; yaitu Lampung Utara, Lampung Tengah dan Lampung Timur, kata Dr. KH. Khairuddin yang juga wakil dekan 1 Fakultas Syari’ah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung.
Mendengar pemaparan jajaran Dewan Pimpinan MUI Lampung yang disampaikan Dr. KH. Khairuddin, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. Suhaili, M.Ag memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program kerja yang telah berjalan dan akan digulirkan, sebagai bentuk dukungan terhadap program kerja yang digulirkan oleh MUI Lampung, Kementrian Agama Lampung akan mengupayakan pembiayaan anggaran untuk MUI Lampung. “Saya mengapresiasi kinerja Dewan Pimpinan MUI Lampung dibawah kepemimpinan Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH dengan program-programnya yang cemerlang, sebagai bentuk dukungan terhadap program kerja MUI Lampung, Kementrian Agama Lampung akan mengupayakan pembiayaan anggaran untuk MUI Lampung,” kata Drs. Suhaili, M.Ag
Drs. Suhaili, M.Ag juga memberikan saran kepada pengurus MUI Lampung “MUI Lampung diharapkan dapat bekerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya Baznas. Selain itu diharapkan MUI Lampung juga lebih tegas dan gencar dalam pemberian label halal terhadap produk-produk yang beredar di kalangan masyarakat.” (Muhammad Jayus/Rudi Santoso)
