Opini: Menguatkan Spirit Pancasila Melalui Pendidikan di Pesantren

Opini: Menguatkan Spirit Pancasila Melalui Pendidikan di Pesantren

Share :

Menguatkan Spirit Pancasila Melalui Pendidikan di Pesantren
Kiai. Khabibul Muttaqin, SHI
Pengasuh PP Nashihuddin Bandar Lampung

Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni menjadi momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk kembali mengingat, memahami, dan memperkuat nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi negara ini. Pancasila bukan sekadar rumusan filosofis semata, melainkan ideologi negara yang mengikat seluruh warga bangsa dalam semangat persatuan dan kesatuan. Tema Hari Lahir Pancasila 2025, Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya, menggugah kita untuk semakin meneguhkan Pancasila sebagai landasan kokoh dalam membangun bangsa yang maju, berdaulat, dan bersatu. Salah satu cara strategis untuk memperkuat ideologi ini adalah melalui pendidikan, khususnya di pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional yang memiliki peranan sangat sentral dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.

Pesantren telah menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama Islam, tetapi juga mendidik santri agar memiliki akhlak mulia, moral kuat, dan jiwa kebangsaan yang tinggi. Di era modern ini, pesantren berkembang dengan mengadopsi kurikulum nasional yang mengintegrasikan pendidikan umum dan pendidikan kebangsaan, termasuk penguatan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menjadikan pesantren sebagai wahana efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjaga harmonisasi antara ajaran agama dan ideologi negara.

Nilai-nilai Pancasila yang terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, secara fundamental selaras dengan ajaran Islam. Konsep keadilan, persaudaraan, toleransi, dan musyawarah sudah diajarkan dalam Islam dan menjadi landasan penting dalam pendidikan pesantren. Dengan demikian, pesantren memiliki modal yang kuat untuk memperkuat spirit Pancasila, bukan hanya secara teoretis, tapi juga dalam praktik sosial yang nyata.

Penguatan ideologi Pancasila melalui pendidikan di pesantren juga merupakan kunci dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Raya, sebuah bangsa yang kokoh secara ideologi dan bersatu dalam keberagaman. Di tengah era globalisasi yang penuh dengan tantangan ideologi asing dan arus informasi yang cepat, pesantren menjadi benteng moral yang menjaga keutuhan bangsa dan memberikan pembekalan kepada generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh ideologi yang dapat memecah belah persatuan. Dengan pondasi Pancasila yang kuat, santri akan tumbuh menjadi individu yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas, toleran, dan cinta tanah air.

Selanjutnya, pentingnya sinergi antara pendidikan pesantren dan penguatan nilai-nilai Pancasila menunjukkan bahwa Islam dan Pancasila bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi dan menguatkan. Pancasila memberikan kerangka kebangsaan yang inklusif dan plural, sementara pesantren membentuk karakter santri berdasarkan nilai-nilai keimanan dan akhlak mulia. Sinergi ini menjadi fondasi penting dalam membangun bangsa Indonesia yang harmonis dan berdaya saing di kancah global.

Di pesantren, pendidikan tidak hanya sebatas transfer ilmu, tetapi juga pembentukan jiwa dan mental. Oleh karena itu, implementasi pendidikan Pancasila di pesantren harus dilakukan secara menyeluruh dengan metode yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan santri. Misalnya melalui pengajaran tentang pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan, mengembangkan sikap adil dan beradab dalam bermasyarakat, serta menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Semua ini selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan dapat menjadi pegangan hidup yang kokoh bagi generasi muda.

Sebagai bagian dari bangsa yang besar dan beragam, memperingati Hari Lahir Pancasila menjadi momentum reflektif untuk terus memperkuat pendidikan ideologi negara melalui pesantren. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten, pesantren tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai pilar utama dalam memperkokoh keutuhan dan persatuan bangsa. Ini adalah wujud nyata kontribusi pesantren dalam membangun Indonesia yang lebih harmonis, adil, dan sejahtera menuju Indonesia Raya.

Memperkuat spirit Pancasila melalui pendidikan di pesantren bukan hanya tugas lembaga pendidikan itu sendiri, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Semangat kebangsaan dan keimanan yang dibentuk di pesantren akan menjadi modal sosial yang kuat untuk menjawab tantangan masa depan, menjaga persatuan, dan mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *