23 Ketua MUI Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara, Dikukuhkan.

23 Ketua MUI Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara, Dikukuhkan.

Share :

Kotabumi, MUI Lampung Digital

Bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati Lampung Utara, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Utara Drs. KH. M.N. Qomarudin MH resmi mengukuhkan Pengurus MUI tingkat kecamatan se-Kabupaten Lampung Utara untuk masa khidmat 2025–2030, pada Selasa (22/4/2025).
Acara yang dihelat pada pagi hari itu dihadiri penuh antusias oleh unsur Forkopimda, tokoh ormas Islam, para Camat, dan seluruh jajaran pengurus MUI kabupaten dan MUI kecamatan di wilayah tersebut.

Pengurus MUI dari 23 kecamatan mengikuti pengukuhan secara bersama-sama. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lampung Utara Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis M.Si., unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda); Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah; serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Drs. KH. M.N. Qomarudin MH menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Lampung Utara atas fasilitas yang telah disediakan untuk kelancaran acara. “Terima kasih kami haturkan kepada Bapak Bupati yang telah membuka pintu rumah dinasnya untuk kegiatan mulia ini. Semoga sinergi antara pemerintah dan ulama terus terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut KH. Qomarudin juga menyampaikan penghargaan kepada Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri M.Ag., yang bersedia hadir memberikan pembekalan (upgrading) bagi para pengurus baru, sekaligus tausiyah keagamaan dan kebangsaan. “Pembekalan ini penting agar seluruh pengurus MUI kecamatan tidak hanya memahami tugas formal, tetapi juga semakin kokoh dalam membina umat dan menjaga kerukunan antarwarga,” tambahnya.
KH. Qomarudin menegaskan harapannya agar Lampung Utara dapat menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, yakni daerah yang ideal dari segi kondisi alam hingga akhlak warganya. “Dengan kepengurusan MUI kecamatan yang kompak dan berdedikasi, saya optimis kita bisa mewujudkan Lampung Utara yang lebih baik dan makmur lahir batin,” tandas beliau.

Sementara itu, Bupati Lampung Utara Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan sinerjitas antara MUI dan pemerintah daerah. Hamartoni menginstruksikan kepada seluruh camat untuk proaktif mendekati ulama di wilayahnya masing-masing. “Mari bersama kita bangun spirit masyarakat melalui nilai-nilai keagamaan. Saya harap para camat bersinergi dengan tokoh agama, sehingga pembangunan di Lampung Utara tidak hanya fisik, tetapi juga spiritual,” pesannya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembekalan dan tausiyah oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri M.Ag. Dalam penyampaiannya, beliau menggarisbawahi dua peran utama MUI yaitu sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiiqul hukumah (mitra pemerintah). “Hubungan MUI dengan pemerintah bukanlah sekadar formalitas, tetapi simbiosis mutualisme (saling melengkapi dan menguatkan) demi kepentingan umat, agama, dan bangsa,” jelas Prof. Mukri.
Lebih jauh, Prof. Mukri mengingatkan bahwa menjadi pengurus MUI berarti dipanggil untuk berkarya nyata, bukan sekadar berkarya kata. “Keikhlasan dalam berkhidmat adalah kunci agar setiap program dan kegiatan membawa manfaat jangka panjang. Mari kita buktikan bahwa kehadiran MUI ditingkat kabupaten dan kecamatan di Lampung Utara dapat menjadi motor penggerak kebaikan di tengah masyarakat, oleh karenanya perlu dukungan maksimal dari pemerintah daerah”. Dalam akhir tausiyahnya Prof. KH. Moh. Mukri mengingatkan kepada seluruh pengurus MUI bahwa dalam berdakwah harus menyayangi dan mengajak (bukan menyaingi atau mengejek), dakwah yang baik harus membina dan mendidik (bukan menghina atau membidik), pungkasnya.

Acara pengukuhan dan tausiyah keagamaan dan kebangsaan diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh KH. Suryani M Nur, dilanjutkan dengan photo bersama. Semoga momentum ini menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat antara ulama dan pemerintah dalam membangun Lampung Utara menuju kesejahteraan dan kedamaian. ( Suryani/Rita Zaharah )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *