Opini: Ulama dan Pendidikan: Membangun Generasi Cerdas dan Berakhlak

Opini: Ulama dan Pendidikan: Membangun Generasi Cerdas dan Berakhlak

Share :

Ulama dan Pendidikan: Membangun Generasi Cerdas dan Berakhlak

Dr. KH. Andi Warisno, MM.Pd.
(Rektor Universitas Islam An-Nur Lampung)

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan masyarakat. Dalam konteks Islam, ulama memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda melalui pendidikan, baik formal maupun non-formal. Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika (Intelligent Quotient, Emotional Quotient, dan Spiritual Quotient) yang akan membimbing generasi ke depan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Peran Ulama dalam Pendidikan :
Ulama sebagai pemimpin spiritual dan intelektual memiliki tanggung jawab untuk mendidik masyarakat. Dalam Islam, ilmu pengetahuan dianggap sangat penting, sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Qur’an:
Iqra’ bismi rabbikalladzî khalaq. khalaqal-insâna min ‘alaq.iqra’ wa rabbukal-akram.
Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha mulia. (QS. Al-Alaq : 1-3 )

Ayat ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah kewajiban pertama yang diperintahkan kepada umat Islam. Ulama berperan sebagai pengajar yang memfasilitasi (fasilitator) pembelajaran, membimbing siswa tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam membentuk akhlak dan karakter yang baik.

Membangun Karakter Berakhlak :
Pendidikan yang dilandasi oleh ajaran agama tidak hanya menciptakan individu yang cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Innamaa bu’itstu li utammima makarimal akhlaq.
Artinya : Tidak sekali-kali saya diutus oleh Allah (kecuali) hanya satu untuk menyempurnakan akhlak, (H.R. Al-Baihaqi)

Hadits ini menegaskan pentingnya akhlak dalam pendidikan. Ulama berfungsi sebagai teladan yang dapat menginspirasi generasi muda untuk mengadopsi nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan tanggung jawab. Melalui pengajaran dan bimbingan, ulama membantu membentuk individu yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang baik.

Pendidikan Holistik :
Pendidikan yang ideal harus bersifat holistik, mencakup aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Ulama memiliki peran untuk menciptakan kurikulum yang seimbang, mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dengan pendidikan agama. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman :
Am man huwa qânitun ânâ’al-laili sâjidaw wa qâ’imay yaḫdzarul-âkhirata wa yarjû raḫmata rabbih, qul hal yastawilladzîna ya‘lamûna walladzîna lâ ya‘lamûn, innamâ yatadzakkaru ulul-albâb
Artinya : (Apakah orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dalam keadaan bersujud, berdiri, takut pada (azab) akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ululalbab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar : 9 )

Pendidikan yang melibatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan iman akan menghasilkan individu yang mampu berpikir kritis dan memiliki wawasan luas. Ulama, dengan pengetahuan dan kebijaksanaannya, dapat mengarahkan generasi muda untuk memahami dunia sekaligus mendalami ajaran agama.

Tantangan dalam Pendidikan :
Meskipun peran ulama dalam pendidikan sangat signifikan, mereka juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit. Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif. Generasi muda sering kali terpapar oleh nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karena itu, ulama harus aktif dalam memberikan pendidikan yang relevan dan adaptif, serta mendorong siswa untuk memilah informasi yang masuk ke dalam akal dan hati mereka.

Ulama juga perlu bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk menyusun program-program yang mengedepankan nilai-nilai moral dan sosial. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak baik dan memiliki kepedulian sosial.

Ulama memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan untuk membangun generasi cerdas dan berakhlak. Dengan mengajarkan ilmu pengetahuan yang berpadu dengan nilai-nilai moral, ulama dapat membentuk individu yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Di tengah tantangan globalisasi, ulama harus tetap menjadi garda terdepan dalam pendidikan, memastikan bahwa generasi mendatang dapat menghadapi masa depan dengan integritas dan kepercayaan diri. Melalui upaya bersama dalam pendidikan, kita dapat mewujudkan masyarakat yang beradab dan sejahtera. Wallahu A’lam Bishawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *