Bandarlampung, MUI Lampung Digital
Hari Santri merupakan momen penting bagi bangsa kita, khususnya umat Islam, karena mengingatkan kita akan peran besar Santri dalam sejarah perjuangan bangsa, baik dalam menegakan syariat Islam maupun mempertahankan pelestarian bangsa, hal tersebut dikatakan Pj. Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin, SH , MH., M.Pd. dalam acara Pembukaan Lomba Da’i/Daiyyah Milenial Se-Provinsi Lampung, diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah PWNU Provinsi Lampung di Aula Arafah Asrama Haji Rajabasa Bandarlampung pada Ahad (20/10/2024).
Lebih lanjut Pj. Gubernur yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ganjar Jationo, S.E., M.AP. mengatakan “Da’i/Daiyyah harus dapat menyampaikan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin di tengah era digital yang penuh tantangan, dakwah saat ini harus semakin kreatif, inovatif dan mampu menyentuh hati setiap lapisan masyarakat, terutama generasi muda”, ujarnya. Pj. Gubernur berharap Lomba Da’i/Daiyyah Milenial ini dapat menghasilkan para Da’i dan Daiyyah muda yang cerdas dan berwawasan luas, dan memiliki kemampuan dakwah yang unggul, sehingga mampu menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan di tengah-tengah masyarakat. Dalam akhir sambutannya Pj. Gubernur berharap “Lomba Da’i/Daiyyah Milenial Se-Provinsi Lampung Tahun 2024 ini juga menjadi ajang untuk memperkuat al-ukhuwah al-Islamiyyah demi menjaga kondusifitas provinsi Lampung”, pungkasnya.
Tampak hadir pada acara Pembukaan Lomba Da’i/Daiyyah Milenial ini Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, Dr. KH. Puji Raharjo, S.S., S.Ag., M.Hum., yang juga sebagai Ka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Ketua MUI Provinsi Lampung, Kepala Biro Kesra Pemprov Lampung, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Pimpinan PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Lampung, PT. Bank DKI Syariah Cabang Lampung, PT. Pegadaian, dan PT. Pegadaian Syariah Cabang Bandar Lampung, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, KH. Puji Raharjo menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mencetak generasi muda yang berkompeten di bidang dakwah. Menurutnya, perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga media bagi para da’i dan da’iyah muda untuk mengasah kemampuan retorika, wawasan keagamaan, serta memperkuat komitmen mereka dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Saya sangat mengapresiasi kerja keras Lembaga Dakwah PWNU Lampung yang telah berhasil menyelenggarakan acara ini”. KH. Puji mengatakan “Kegiatan seperti ini penting untuk melahirkan kader-kader muda yang tidak hanya cakap dalam berdakwah, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam serta mampu menyampaikan dakwah dengan cara yang relevan bagi generasi milenial,” ujar KH. Puji Raharjo.
Lebih lanjut Ketua PWNU jebolan pesantren ini mengutip ayat al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 160, berbunyi : Man jā’a bil-ḥasanati fa lahū ‘asyru amṡālihā, wa man jā’a bis-sayyi’ati falā yujzā illā miṡlahā wa hum lā yuẓlamūn(a), yang artinya: “Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya”. Oleh karenanya ia mengajak untuk terus berbuat kebaikan meskipun sekecil apapun, karena sesungguhnya kebaikan tersebut akan kembali untuk kita, ungkapnya
Lomba Da’i/Daiyyah Milenial 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Lampung, dengan penilaian meliputi kemampuan penyampaian materi dakwah, ketepatan isi, serta kreativitas dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan untuk terus mengembangkan potensi para da’i muda dalam mendukung misi dakwah di era digital.
KH. Puji Raharjo berharap “ke depan, PWNU Lampung melalui Lembaga Dakwah bisa terus berinovasi dalam menciptakan program-program dakwah yang adaptif dan relevan, khususnya dalam menghadapi tantangan dakwah di era globalisasi”, pungkasnya. (Suryani).