Tahniah Milad ke-49 MUI, Gus Yahya: Selamat Tingkatkan Khidmah Lebih Baik

Tahniah Milad ke-49 MUI, Gus Yahya: Selamat Tingkatkan Khidmah Lebih Baik

Share :
Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan ucapan selamat atas Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ke-49 tahun.
“Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-49 kepada Majelis Ulama Indonesia,” sampainya dalam tayangan video yang diterima MUIDigital, Kamis (25/7/2024).
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyampaikan selamat kepada MUI untuk terus mengembangkan khidmah kepada umat yang lebih baik di masa mendatang. “Selamat mengembangkan khidmah yang lebih baik lagi di masa mendatang,” kata dia.
Dia optimis, MUI di bawah kepemimpinan KH Anwar Iskandar bisa membawa kebaikan dan keberkahan kepada para umat.
“Insya Allah di bawah kepemimpinan Kiai Anwar Iskandar sebagai ketua umumnya, MUI bisa membawa berkah kepada kita semua,” ucapnya.
Rangkaian Milad ke-49 MUI yang mengambil tema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan dan Keharmonisan Bangsa” ini disemarakkan dengan berbagai program yaitu Khitanan massal dan pengobatan gratis yang dilaksanakan di Wisma Khadimul Umah MUI Jakarta pada Sabtu, 6 Juli 2024 dan dilanjutkan di Wisma Khadimul Umah Cimacan, Cianjur pada 14 Juli 2024, Isbat perkawinan massal untuk 40 orang pasangan untuk mendapatkkan akte perkawinan di Kec. Pakuhaji Kabupaten Tangerang dan isbat resepsi pernikahannya dilaksanakan di Tigaraksa, Kab. Tangerang.
Kemudian, ada pula ziarah ke makam ketua umum MUI yaitu makam Buya Hamka, KH Hasan Basri dan KH. Ali Yafie di TPU Tanah Kusir Jakarta. Kemudian dilanjutkan ziarah ke makam Sekretaris Jendral MUI Kyai Ichwan Syam di Karawang.
Selain itu pula, dialog palestina, dengan tema Kebijakan dan Peran Indonesia dalam Upaya Perdamaian Palestina, pameran dan lelang lukisan yang dihadiri oleh 20 orang pelukis, Rakor (rapat konsolidasi organisasi MUI yang diadakan di Hotel Borobudur, dihadiri oleh 34 MUI provinsi, dan Konferensi Internasional Dai Asia Tenggara. (Rozi, ed: Nashih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *