Perkuat Kerukunan Umat Beragama, FKUB Pringsewu Gelar Rakor

Share :

Pringsewu: Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu terus memupuk kerukunan umat beragama di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis demi terciptanya ketenangan dan kedamaian. FKUB Pringsewu terus bergerak melalui program-program kerukunan melalui koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di antaranya pemerintah daerah dan Kementerian Agama Pringsewu.

Salah satunya seperti yang dilaksanakan pada Jumat (17/9) di aula SMK YPT Pringsewu saat FKUB menggelar Rapat Koordinasi dengan elemen terkait untuk memecahkan berbagai hal. Di antara poin yang dibahas pada kesempatan tersebut adalah terkait dengan kondisi kekinian di Kabupaten Pringsewu.

Kepala Badan Kesbangpol Pringsewu Sukarman mengungkapkan bahwa Pringsewu merupakan kabupaten yang memiliki keragaman yang cukup tinggi. Mulai dari agama, budaya, suku, dan profesi penduduknya. Hal ini tentunya harus dikelola dengan baik agar mampu terus terkalin kerukunan di tengah perbedaan ini.

“Orang kalau datang ke Pringsewu akan merasakan betah. Banyak saya temui orang dari berbagai daerah datang ke Pringsewu merasa nyaman. Di samping saat ini banyak spot-spot yang menarik bagi orang untuk datang ke Pringsewu seperti Bendungan Way Sekampung dan jembatan terpanjang di Lampung di Pagelaran,” ungkapnya.

Kondisi ini juga harus menjadi perhatian segenap pihak agar tidak mempengaruhi kondusivitas daerah. FKUB juga selaku elemen yang fokus dalam hal kerukunan harus mampu berkiprah dan menjaga kerukunan dalam kegeragaman.

Sementara Ketua FKUB Kabupaten Pringsewu KH Mahfudz Ali mengatakan bahwa setelah dilantik oleh Wakil Bupati Pringsewu pada Juni 2021, FKUB telah melaksanakan berbagai program kerukunan di antaranya dengan mewujudkan desa dan saung kerukunan di Pringsewu. Saat ini FKUB juga sedang menginisiasi terbentuknya FKUB di seluruh kecamatan di Pringsewu sebagai sarana lebih menguatkan kerukunan sampai dengan kecamatan dan desa.

“Kita akan turba untuk membentuk FKUB di Kecamatan sesuai dengan harapan yang telah disampaikan Wakil Bupati Pringsewu saat melakukan audiensi,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat ini lanjut Kiai Mahfudz, pihaknya akan menggelar Rapet Kerja yang ditujukan untuk mempertajam program-program baik jangka panjang, menengah, maupun pendek. “Kita tidak ingin menjadi organisasi yang wujuduhu ka’adamihi, adanya seperti tidak ada. La yahya wala yamutu, menghabiskan biaya, tapi nggak bermutu,” katanya disambut senyum para peserta rakor. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *