Dr. Agus Hermanto, MHI
Oleh
Dosen UIN Raden Intan Lampung
Ramadhan sering disebut sebagai syahrun mubarakun yaitu bulan yang barokah bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang membawa keberkahan, pahala ibadah dibulan ramadhan akan senantiasa dilipat gandakan, syahrul qur’an yaitu bulan diturunkannya al-Qur’an, karena pada bulan ramadhan tersebut diturunkannya al-Qur’an, syahrun maghfiratun yaitu bulan pengampunan, dimana Allah swt., akan senan tiasa mengampuni dosa setiap hamba yang senang menyambut datangnya bulan ramadhan dan menjalankan ibadah puasa penuh dengan keimanan kepada Allah swt.
Bulan ramadhan juga sering disebut syahrul ukhuwwah, yang mana pada bulan ramadhan kaum muslimin diharapkan untuk dapat menjaga persaudaraan dengan cara memberikan zakat, dan sebagaianya, syahrul ibadah, yaitu bulan yang membuka peluang bagi kaum muslimin untuk beribadah sebanyak-banyaknya, karena Allah akan senantiasa melipat gandakan segala pahala dari ibadah hamba-Nya pada bulan ramadhan, Syahrul Jihad, artinya bahwa puasa merupakan jihad untuk menahan hawa nafsu, menjaga dari lapar dan dahaga mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dan dari segala hal yang membatalkannya, sayhrut tarbiyah, bahwa bulan ramadhan merupakan bulan untuk melatih diri kita dan anak-anak kita agar belajar berpuasa, beribadah, membaca al-Qur’an, berdzikir dan sebagainya.
Keberkahan Pertama, Bulan ramadhan menjadi penyebab diampuninya dosa dan terputusnya berbagai masalah, sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Barang siapa yang berpuasa ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah swt.,) niscaya akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lain, rasulullah saw., bersabda: “Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.”
(HR. an-Nasa’i)
Keberkahan lain yang disampaikan dalam hadist Rasulullah saw., adalah: “Shalat fardhu lima waktu, shalat jum’at kejum’atnya, dan ramadhan ke ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosanya yang dilakukan diantara masa tersebut seandainya dosa-dosa besar dijauhkan” (HR. Muslim).
Keberkahan Kedua, pada bulan ramadhan ini ada satu kemuliaan dimana pada bulan tersebut lebih mulai daripada seribu bulan, malam itu disebut sebagai lailatul qadr.
Keberkahan Ketiga, bulan ramadhan merupakan bulan dibukannya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, hal ini senagaimana disampaikan oleh hadist Rasulullah saw., “Apabila ramadhan datang maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithan-syaithan dibelenggu” (HR. Bukhari). Dalam hadist yang lain dikatakan “Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan yang penuh barakah”(HR. Nasa’i dan Ahmad).
Keberkahan Keempat, banyaknya keberkahan baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi, keutamaan yang bersifat duniawi adalah; 1) ketaqwaan keapada Allah swt., 2) pelipatan pahala, 3) bau mulut orang yang berpuasa seperti wanginya minyak kasturi, 4) bagi orang yang berpuasa itu mendapatkan dua kebahagiaan (kebahagiaan pada saat berbuka dan kebahagiaan berjumpa dengan Tuhannya), 5) masuknya orang yang berpuasa ke surga melalui pintu khusus yang disebut al-Rayyan.
Keberkahan yang bersifat sosial adalah; 1) membiasakan diri untuk bersikap sabar saat menjalankan segala rintangan, 2) membina akhlak, 3) manfaat kesehatan, 4) besarnya keutamaan amal shalih. Wallahu ‘alam.