Terkait dengan peristiwa ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Ahad Minggu (28/3/21), pukul 10.15 Wita, dengan ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Memengecam keras sekaligus mengutuk aksi bom tersebut karena merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun serta melukai perasaan umat beragama dan seluruh bangsa Indonesia.
2. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan kehidupan yang harmoni di tengah keragaman karena ini merupakan keharusan yang musti dipikul oleh setiap pribadi umat manusia.
3. Mengajak para tokoh agama dan masyarakat untuk mengampanyekan gerakan melawan ekstremisme dengan pesan-pesan yang menyejukkan.
4. Masyarakat untuk senantiasa tenang dan bijak dalam menyikapi berbagai permasalahan serta tidak terprovokasi dengan melakukan berbagai tindakan yang justru dapat memperkeruh suasana.
5. Mendesak pemerintah Indonesia beserta aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas pelaku ledakan dan memberikan kepercayaan penuh kepada para aparat keamanan dan pemerintah untuk bekerja secara profesional.
6. Pemerintah juga harus meningkatkan keamanan di berbagai tempat khususnya tempat umum seperti tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah.
7. Mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi berbagai persoalaan seperti melalui dialog, diskusi, silaturahmi, sehingga masalah dapat diselesaikan dengan baik.
8. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali serta menjadikan Indonesia sebagai negara yang aman, damai, dan sejahtera.