Universitas Lampung Akan Gelar Bedah Buku Gus Dur “Gus Dur Jatuh Dari Kursi Presiden Dan Keberpihakan Media Massa”

Share :

Bandar Lampung: Menyambut Haul Almaghfurlah Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ke-11, tahun 2020, diberbagai wilayah nusantara khususnya warga Nahdliyyin dan pengagum Gus Dur akan melaksanakan berbagai kegiatan, baik doa bersama, istighotsah, seminar pemikiran Gus Dur, dan lain – lain, sebagaimana yang akan dilakukan oleh civitas akademika kampus Universitas Lampung (Unila), yang akan melaksanakan bedah buku pada Rabu, 30 Desember 2020 yang akan datang, diruang Rektor Lantai II, dengan judul Gus Dur Jatuh Dari Kursi Presiden Dan Keberpihakan Media Massa.

Demikian disampaikan salah satu dosen Fakultas Hukum Unila, M. Iwan Satriawan, M.H, melalui sambungan seluller, Rabu (23/12) siang.

“Buku yang akan dibedah merupakan karya Rektor Unila sekaligus Wakil Ketua PWNU Lampung, Prof. Dr. Karomani, M.Si, bedah buku direncanakan akan dilaksanakan secara luring dan daring menghadirkan tokoh-tokoh antara lain; Putri Gus Dur / Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Peneliti NU, Greg Barton, Menko Polhukam RI, Prof Mahfud MD, Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015, KH As’ad Said Ali, CEO Jawa Pos Group, Dahlan Iskan, akademisi UIN Syarif Hidyatullah, Azyumardi Azra, Ketua ICMI Lampung, M. Yusuf S Barusman, mantan jurnalis Republika, Anif Punto Utomo, Wakil Pimred Kompas, Mohammad Bakir,” tambah Wakil Sekretaris PWNU Lampung masa khidmat 2018-2023 ini.

“Sebagaimana sambutan Yenyy Wahid, dalam kata pengantar buku ini, bahwa hadirnya buku ini yang bertema tentang kejatuhan Gus Dur bukan yang pertama, setidaknya pada tahun 2019 ada tiga buku yg membahas topik yang sama yaitu karya Virdika Rizki Utama dengan judul Menjerat Gus Dur, Ahmad Zainul Hamdi dengan judul Goro-Goro Menjerat Gus Dur dan buku karya Prof Karomani ini,” tambah mahasiswa Doktoral Universitas Indonesia ini.

“Hadirnya berbagai buku tersebut sebagaimana pernyataan Yenny Wahid bukan untuk membuka luka lama dan memupuk dendam, namun lebih pada menempatkan hukum pada posisinya karena selama ini penjatuhan Gus Dur lebih pada gerakan politik yang dimotori Amien Rais cs daripada gerakan penegakan hukum karena selama ini belum ada keputusan hukum tetap oleh MA terkait tuduhan keterlibatan Gus Dur terhadap kasus Brunei Gate dan Bulog Gate,” tambahnya.

“Semoga dengan hadirnya buku ini akan membuka secara jelas dan gamblang sejarah yang selama ini terpendam bahwa jatuhnya Gus Dur bukan karena kasus korupsi sebagaimana yang ada di buku-buku HTN dan sejarah yang ditulis oleh para penulis berlatar belakang non NU, namun lebih karena upaya politik yang digagas oleh Amin Rais cs,” tutup mantan pengurus PW Lakpesdam NU Lampung ini.

Bagi yang berminat silahkan mendaftar pada link : http://bit.ly/seminarbedahbuku. (Akhmad Syarief Kurniawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *