MAN 1 Pringsewu Terpilih Menjadi Madrasah Riset

Share :

Pringsewu: Saat ini Kementerian Agama sedang mengembangkan madrasah berbasis riset. Inovasi ini dilakukan bekerjasama dengan Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Nano Center Indonesia.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pringsewu menjadi satu dari tujuh madrasah yang dipercaya menjadi madrasah riset di Provinsi Lampung. MAN 1 Pringsewu mendapatkan kepercayaan ini berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendis Kementerian Agama Pusat nomor B-3031/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/12/2020 tertanggal 15 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal KSKK Madrasah A. Umar.

Hal ini diungkapkan Kepala MAN 1 Pringsewu H Almadi, Jumat (18/12) di kampus madrasah setempat di Fajar Agung Barat, Pringsewu. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mempersiapkan sebaik mungkin kepercayaan yang telah diamanatkan kepada satu-satunya madrasah aliyah negeri di Kabupaten Pringsewu. “Kita menunggu juknis penyelenggaraan Madrasah Riset ini,” jelasnya.

Dikutip dari Laman Kemenag, Madrasah Riset ini merupakan hasil sinergi tiga pihak yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ahmad Umar, Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Nurul Taufiqu Rochman, dan Ketua Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Indonesia) Suryandaru.

Pengembangan madrasah riset ini merupakan kelanjutan dari program Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) yang sudah berlangsung sejak 2018. “Dengan kerja sama ini, para juara Myres akan dilatih dan diberikan akses penelitian bimbingan di LIPI dengan menggunakan sarana yang dimiliki LIPI,” ujar Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Ahmad Umar.

Para juara Myres juga akan diberi akses dan peluang ikut dalam kompetisi tingkat internasional melalui jaringan LIPI.

Umar menjelaskan, ruang lingkup perjanjian kerjasama tiga pihak ini meliputi peningkatan dan pengembangan program madrasah berbasis riset, peningkatan dan pengembangan inovasi siswa madrasah; serta peningkatan dan pengembangan produk pembelajaran sains bagi siswa madrasah.

Sebagai tindak lanjut, kata Umar, para pihak akan merumuskan skema pelaksanaan program. Untuk tahun pertama, pengembangan madrasah riset ini akan difokuskan pada penelitian bidang Sains. Tim Juri Myres sedang melakukan penilaian proposal Myres 2020 yang sudah masuk. Peserta terpilih akan diberi kesempatan melakukan presentasi proposal dan pendalaman materi. Mereka selanjutnya akan melakukan penelitian dan nantinya harus mempresentesikan hasil penelitiannya.

“Madrasah asal dari para peserta terbaik ini akan dijadikan sebagai pilot project pendampingan dalam kerja sama ini,” tandas Umar. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *