MUI Lampung Kecam Tindakan Kriminalitas Penusukan Syekh Ali Jaber

Share :

Bandar Lampung: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung menyatakan sikapnya terhadap penusukan Syeikh Ali Bin Jaber.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid sangat prihatin dan mengecam keras insiden penusukan atas Syeikh Ali Bin Jabir oleh orang tak dikenal, Ahad (13/9), sekitar pukul 17:20 WIB.

“MUI menilai kejadian itu merupakan tindakan kriminal yang dapat mengganggu kegiatan dakwah Islam dan nama baik daerah,” ujarnya.

Menyikapi peristiwa tersebut MUI Provinsi Lampung mengeluarkan sikap resmi yang ditandatangani langsung oleh ketua MUI KH.Khairudin Tahmid dan sekretaris MUI KH.Basyarudin Maisir.

Berikut isi pernyataan sikap lengkap MUI Lampung terkait dengan peristiwa penusukan oleh orang tak dikenal kepada syekh Ali Jaber, tertanggal 14 September 2020 itu.

1. Turut prihatin dan mengecam keras insiden tersebut, karena ini merupakan tindakan kriminal yang dapat mengganggu kegiatan dakwah Islam, dan nama baik daerah;
2. Meminta aparat Kepolisian Daerah Lampung agar secepatnya mengungkap dan mengumumkan motif dibalik insiden ini, serta bekerja secara profesional dan melibatkan pihak-pihak berkompeten yang dibutuhkan, sehingga perkara ini menjadi jelas dan terang;
3. Meminta aparat Kepolisian Daerah Lampung agar tidak tergesa-gesa menyimpulkan pelakunya adalah orang kurang waras/terganggu jiwanya karena akan menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat Lampung;
4. Kepada pelaku penusukan agar dikenakan hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia;
5. Umat Islam harus tenang dan rasional dalam menyikapi insiden ini, menyerahkan kepada pihak yang berwenang untuk melakukan proses hukum, dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan main hakim sendiri;
6. Meminta masyarakat Lampung terus bersatu dan tidak terpengaruh terhadap provokasi-provokasi yang mungkin timbul dari insiden ini;
7. Kepada masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di masa pandemik Covid-19 yang melibatkan orang banyak agar mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, dan berkoordinasi/melibatkan pihak keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) setempat;
8. Mari kita berdo’a semoga para pelaku dakwah senantiasa dilindungi oleh Allah Swt dan khususnya Syeikh Ali Bin Jaber segera diberikan kesembuhan serta insiden seperti ini tidak terjadi kembali, khususnya di Provinsi Lampung.

(Andira Putri Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *