STIT Pringsewu Wisuda 70 Lulusan

Share :

Pringsewu: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu mewisuda 70 lulusannya, Rabu (26/8) di aula kampus setempat di Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Para lulusan itu berasal dari tiga Program Studi yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 18 orang, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 23 orang, dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 29 orang.

Prosesi wisuda kali ini terasa berbeda dari biasanya. Penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan mendapat supervisi dari Puskesmas, Kepolisian, serta Koramil.

Semua yang hadir, baik wisudawan, senat akademik, para orangtua/wali, melalui pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir atau penyemprotan handsanitizer, dan menggunakan masker. Posisi tempat duduk diatur berjarak dua meter.

Prosesi wisuda juga dibuat tujuh sesi, setiap sesi 10 wisudawan. Sebelum memasuki sesi penyerahan tanda kelulusan, para wisudawan harus melalui dua ruang tunggu dalam tenda. Kemudian setiap pergantian sesi, masing-masing ruang tunggu dilaukan sterilisasi dengan desinfektan oleh petugas yang mengenakan alat pelindung diri. Kendaraan ambulance pun dipersiapkan di sekitar lokasi.

Semua ini dilakukan sebagai penerapan protokol kesehatan yang menjadi kebijakan pemerintah, dalam upaya mencegah penularan nCovid-19.

Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi dalam sambutan yang disampaikan secara virtual berpesan kepada para wisudawan/wisudawati agar tetap semangat dan terus belajar serta senantiasa optimis.

“Para sarjana yang baru saja dikukuhkan bisa menjadi kebanggan orang tua dan keluarga, dan memberi kontribusi bagi pembangunan. Mengabdikan diri di mana saja, baik sosial kemasyarakatan maupun di pemerintahan,” tuturnya.

Fauzi juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada para orangtua/wali yang telah mencurahkan daya dan upaya dalam pendidikan putra-putrinya. Kepada STIT Pringsewu juga disampaikan terima kasih yang telah mendidik generasi muda hingga jenjang sarjana.

“Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengapresiasi semua para orang tua dan STIT Pringsewu yang telah memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas dan derajat pendidikan sumber daya manusia, khususnya di Kabupaten Pringsewu,” ujarnya.

Terkait situasi pandemi, Fauzi juga mengimbau agar semua pihak tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Pemerintah Provinsi Lampung, lanjutnya, melalui Peraturan Gubernur Lampung Nomor 45 Tahun 2020 telah mengeluarkan kebijakan baru yaitu Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman dari Covid-19.

“Peraturan ini menjadi arahan bagi kita dalam pelaksanaan kegiatan, guna memastikan kegiatan kemasyarakatan dan perekonomian dapat tetap berlangsung,” ucap Fauzi.

Sementara itu, Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd., mengungkapkan, Wisuda ke-6 tahun 2020 ini dilaksanakan secara offline, dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat.

“Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa hari ini telah diwisuda 70 lulusan. Saya berpesan kepada para wisudawan agar tetap terus belajar, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri, dan sekaligus berkiprah mengabdikan diri dalam masyarakat dan pembangunan,” ujarnya.

Dwi Rohmadi mengatakan, wisuda merupakan penanda pencapaian suatu jenjang pendidikan, yang juga berarti awal babak baru pengabdian dan pengembangan diri agar lebih baik lagi. (Muhammad Idris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *