Bandar Lampung: Matahari belum terik kala Panitia Pemotongan Hewan Qurban MUI Provinsi Lampung 2020 menyelesaikan tugas pertamanya, mengantarkan nyawa hewan Qurban dengan diringi kumandang sholawat. Tugas suci yang diamanatkan oleh peQurban tersebut harus secepat mungkin dilaksanakan tanpa menyakiti perasaan dan fisik hewan Qurban.
Adalah sapi Qurban nan gagah milik Bunda Eva Dwiana Herman HN yang jadi hewan pamungkas dan dipotong pada Qurban tahun ini, sebelum nantinya dicacah dan didistribusikan.
Keikhlasan Nabi Ismail AS untuk diQurbankan dan Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan putra kesayangannya menginspirasi Bunda Eva untuk berQurban. “Dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, kita belajar tentang makna keikhlasan sesungguhnya. Kalau pengorbanan kita ikhlas, InsyaAllah Allah SWT akan mengganti yang kita korbankan dengan yang lebih baik,” tutur Bunda Eva.
Atas Qurban seekor sapi yang disalurkan melalui MUI Lampung, panitia haturkan terimakasih. “Terimakasih atas amanat seekor sapi Qurban dari Bunda Eva Dwiana. InsyaAllah akan jadi wasilah dan keberkahan bagi peQurban pun penerimanya,” tutur H. Suryani M. Nur, Ketua Panitia Qurban MUI Lampung 2020. (Rizki Idsam Matura)
