Silaturahmi Ke UIN,  INSTIDLA dan UIN Raden Intan Lampung Bangun Sinergitas

Share :

Bandar Lampung: Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung (INSTIDLA) Dr Arsyad Sobby Kesuma, LC. M.Ag. beserta jajaran bersilaturahmi ke UIN Raden Intan Lampung, Kamis (23/7/2020). Kunjungan ini diterima langsung oleh Rektor UIN Prof. Dr. KH. Moh Mukri, M.Ag.

Maksud dan tujuan silaturrahim tersebut, Dr. Arsyad menyampaikan, untuk belajar dan bersinergi dalam pengembangan lembaga dalam hal ini perguruan tinggi. Di samping itu, menurutnya, sebagai kampus yang baru lahir tentunya perlu membangun dan memperkuat jaringan.

Dia juga menjelaskan bahwa Kampus INSTIDLA berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 633/M/2020 tertanggal 8 Juli 2020 tentang Izin Pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung. “Kampus ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Diniyyah Putri Lampung (YPDPL) yang berdiri sejak 24 Februari 1974 dan berlokasi di Negeri Sakti, Kec. Ged. Tataan Kab. Pesawaran, Prov. Lampung,” tuturnya.

YPDPL saat ini mengelola 3 sentra pendidikan, pertama berada di Negeri Sakti dan sebagai central dari Yayasan dengan tingkat pendidikan yakni mulai dari Raudhatul Athfal/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Pondok Pesantren Diniyyah Putri (DMP & KMI), dan Instidla. Kedua, Pondok Pesantren Al-Farabi (putra) untuk jenjang SMP dan SMA IT yang berlokasi di desa Halangan Ratu, Kec. Negri Katon, Pesawaran. Dan ketiga, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Mahduri yang berlokasi di Krui, Pesisir Barat.

Kampus INSTIDLA sudah mulai menerima mahasiswa baru angkatan pertama pada tahun akademik 2020/2021. Ada 3 Program Studi (Prodi) yang tersedia di kampus ini, yaitu Prodi Manajemen Ritel, Rekayasa Perangkat Lunak dan Kewirausahaan.

Sementara itu, Rektor UIN menyambut baik dan mengapresiasi atas berdirinya kampus INSTIDLA ini. Menurut Prof Mukri, Diniyyah Putri Lampung sudah memiliki reputasi dan ini merupakan Social capital.

“Niatnya (pendirian kampus) untuk memerdekakan kebodohan. Spiritnya bukan hanya baik untuk dirinya (sendiri), tetapi juga menjadi Muhsin di masyarakat,” ungkap Prof Mukri.

Dia juga berbagi pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan kampus UIN. “Urusan domestik selesaikan dulu. Memulainya harus ada komitmen bersama, dan tim (YPDPL) ini sudah punya modal sosial. Dan untuk menjadi unggul perlu proses, perlu guidance,” tambah Prof Mukri di hadapan rombongan dari INSTIDLA.

Direncanakan, silaturahmi ini akan ditindaklanjuti dengan kerja sama dan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Memorandum of Agreement (MoA). (Andira Putri Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *