Menjadi Guru adalah Investasi Dunia dan Akhirat

Share :

Pringsewu: Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kabupaten Pringsewu, H Akhyarullah mengatakan bahwa menjadi seorang guru merupakan sebuah investasi. Bukan hanya investasi di dunia saja, menjadi guru juga merupakan investasi akhirat yang akan membawa keberkahan tersendiri.

“Jika kita melaksanakan pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, maka barakah akan kita dapatkan,” katanya saat memaparkan materi pada Worshop Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik di MAN 1 Pringsewu.

Menjadi guru lanjutnya, juga akan mendatangkan kebahagiaan dan kebanggaan saat anak didiknya mampu menjadi sosok yang sukses dalam kehidupan. Guru akan menjadi bagian dari kesuksesan peserta didik sehingga ini akan menjadi jariyah tersendiri.

Oleh karenanya ia mengajak kepada guru yang mengikuti kegiatan workshop tersebut untuk memaksimalkan kesempatan-kesempatan pelatihan dan sejenisnya untuk terus meningkatkan kualitas diri menjadi guru yang profesional.

Apalagi tambah Ahyar, di era perkembangan teknologi saat ini, para pendidik dituntut terus meningkatkan profesionalismenya. Jangan sampai para pendidik tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Alhasil guru akan ‘gaptek’ dan tidak dapat menjalankan tugas dengan baik.

“Zaman sekarang anak-anak lebih pintar dari zaman kita dulu. Jadi guru sekarang bukan hanya pendidik saja namun harus menjadi fasilitator peserta didik,” katanya, Kamis (16/7).

Menurutnya profesionalisme guru terdiri dari tiga hal yakni skill (kemampuan), attitude (sikap), dan knowledge (pengetahuan). Ketiga hal ini harus terus dikembangkan oleh guru sebagai wujud keseriusan dalam menjalankan tugas.

Workshop yang diselenggarakan oleh MAN 1 Pringsewu ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari guru mata pelajaran madrasah tersebut dan perwakilan guru madrasah swasta di Kabupaten Pringsewu.

Kegiatan ini sendiri dilaksanakan selama empat hari mulai 16-19 Juli 2020. Kegiatan ini dibuka langsung secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pringsewu H Marwansyah yang sekaligus memaparkan materi tentang kebijakan kemenag terkait pembelajaran di era pandemi Covid-19. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *