Opini: Kesabaran Mengajarkan Kita dalam Menanggulangi Pandemi Covid-19

Share :

Kesabaran Mengajarkan Kita dalam Menanggulangi Pandemi Covid-19
Oleh: Dr. Agus Hermanto, MHI
Dosen UIN Raden Intan Lampung

Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia dan dimuliakan oleh Allah swt., yang mana pada bulan ramadhan Allah swt., menguji keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Sehingga dikatakan dalam sabda rasulullah saw,
الصوم على ثلاثة أوجه صوم الروح بقصر الأمل، وصوم العقل بخلاف الهوى، صوم النفس الإمساك عن الطعام والمحارم. (رواه البخاري)
Puasa terbagi pada tiga macam, puasa ruh yaitu memendekkan harapan, puasa akal yaitu menahan hawa nafsu, puasa jiwa yaitu menjaga dari makanan dan sesuatu yang diharamkan (HR. Bukhari).
Pada bulan ini juga Allah memberikan musibah kepada kita untuk menguji keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, maka dalam hal ini Allah mengajarkan kepada kita untuk bersabar, karena sabar akan dapat menolong segala amal kita,
الصبر يعين على كل عمل
Sabar akan dapat menolong setiap pekerjaan.
Dan sesungguhnya orang orang yang sabar adalah orang yang beruntung,
من صبر ظفر
Barang siapa yang bersabar maka beruntunglah ia.
Allah swt., berfirman dalam surat al Baqarah ayat 153,
ياايّها الذين آمنوا استعينوا بالصبر والصلاة إن الله مع الصابرين (البقرة :153)
Hai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar (QS. Al baqarah: 153)
Hal ini seirama dengan nasehat Ibnu Sinna,
الوهم نصف الداء، والاطمئنان نصف الدواء ، والصبر بداية الشفاء
Kecemasan setengah dari penyakit, ketenangan setengah dari obat, sabar awal mula kesehatan.
Maka dalam hal ini Ali bin Abi Thalib ra., berkata yang dikutib dalam kitab Daqoiqul Akbar dalam bab tentang sabar,
Sabar itu dibagi menjadi tiga, (الصبر على الطاعة) sabar dengan tetap bertaat kepada Allah swt., contohnya pada saat ini sedang diuji untuk berpuasa, yang merupakan perintah Allan, maka kita menjalaninya dengan khusuk dan ikhlas karena Allah swt., yang merupakan bentuk ketaqwaan kita kepada Allah (الصبر عن المعصية) sabar dalam menjaga diri dengan menghindari kemaksiatan, pada saat kita sedang puasa, maka kita berusaha untuk menjaga dari segala kemaksiatan, baik kemaksiatan telinga, mata maupun mulut, bahkan seseorang yang sudah bersuami istri dilarang berhubungan badan pada siang hari bulan ramadhan (الصبر على الصيبة) sabar dari segala musibah, ditengah tengah kita sedang diuji oleh Allah swt., yaitu menjalankan puasa, kita sedang mendapatkan musibah, yaitu adanya wabah corona.
Maka dari pada itu, marilah sabar kita jadikan sebagai penolong kita, sehingga kita mendapatkan keteguhan iman, dan taqwa kepada Nya.
وبالصبر واليقين تنال الأمانة في الدين
Dan hanya dengan kesabaran dan keyakinan kepada Allah, akan dapat amanah dalam menjalankan agama.
Karena sesungguhnya ujian dan musibah merupakan evaluasi untuk meneguhkan iman dan taqwa kepada Nya.
وبالامتحان يكرم المرء أو يهان
Dan dengan ujian, Allah akan menjadikan dirimu terhormat atau menjadikan dirimu terhina. Wallahualam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *