Keistimewaan Al-Qur’an
Dr. H. A. Khumaidi Ja’far, S.Ag., M.H.
Pengurus MUI Provinsi Lampung
Wakil Dekan 1 FS UIN Raden Intan Lampung
Salah satu amalan Ramadhan yang disukai Allah dan Rasul-Nya adalah membaca al-Qur’an (tilawatil qur’an), sebab bukan saja karena al-Qur’an diturunkan di bulan suci Ramadhan, tetapi al-Qur’an juga bisa menjadi penerang dan obat hati, bahkan dapat mendatangkan pahala bagi yang membacanya. Lantas sudah berapa banyak ayat suci al-Qur’an yang kita baca, pahami dan amalkan, serta apa keistimewaannya bagi kehidupan manusia?
Dalam hal ini al-Qur’an adalah wahyu Allah yang merupakan mu’jizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril sebagai sumber hukum dan pedoman hidup bagi umat manusia. Al-Qur’an juga merupakan sarana ibadah kepada Allah dan cahaya di bumi. Ingat hadis Rasulullah yang artinya “Hendaklah kalian membaca al-Qur’an, sebab ia merupakan cahaya di bumi dan simpanan di langit”. Oleh karena itu hendaklah kita selalu membaca al-Qur’an, apalagi memahami dan mengamalkannya, tentunya itu lebih utama.
Adapun kedudukan dan fungsi al-Qur’an adalah: Pertama, sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, ingat firman Allah yang artinya bulan Ramadhan merupakan bulan diturunkannya al-Qur’an dimana ia sebagai petunjuk bagi manusia. Kedua, sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil. Ketiga, sebagai obat hati, sebab dengan membaca al-Qur’an, hati akan menjadi tenang dan tentram. Keempat, sebagai sumber hukum, ini artinya bahwa yang benar sudah jelas akan hukumnya dan yang salah juga sudah jelas akan hukumnya. Kelima, sebagai sumber ilmu pengetahuan, sebab semua ilmu pengetahuan hakekatnya selalu bersumber kepada al-Qur’an, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, politik, sosial budaya, pertanian, kedokteran, saintek, dan lain sebagainya.
Mengingat kedudukan dan fungsi al-Qur’an yang luar biasa, maka jangan pernah kita jauh dengan al-Qur’an, apalagi meninggalkan al-Qur’an. Tetapi kita harus selalu dekat dan berinteraksi dengan al-Qur’an. Ingat hadis Rasulullah saw yang artinya “Bacalah al-Qur’an, dan beramallah dengan al-Qur’an, dan jangan jauhi al-Qur’an”. Berdasarkan hadis ini jelas bahwa: Pertama: Kita senantiasa diperintahkan untuk selalu membaca al-Qur’an, sebab dengan membaca satu huruf saja dari al-Qur’an, kita akan mendapatkan sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan dilipatgandakan lagi menjadi sepuluh kebaikan, apalagi di bulan suci Ramadhan, tentunya akan lebih istemewa. Kedua, kita senantiasa diperintahkan untuk selalu berbuat, bersikap dan bertingkah laku berdasarkan al-Qur’an, sebab dengan selalu berpedoman kepada al-Qur’an, niscaya semua perbuatan, sikap dan tingkah laku kita akan terjaga, sehingga kita akan mendapatkan keselamatan. Ketiga, kita dilarang untuk jauh dengan al-Qur’an, sebab jauh dengan al-Qur’an kita dapat kehilangan akan keberkahannya, tetapi kita harus selalu dekat dengan al-Qur’an, sehingga kita akan mendapatkan akan nilai-nilai keistimewaannya.
Dengan demikian jelas bahwa al-Qur’an memiliki keistimewaan yang luar biasa bagi kehidupan manusia, sehingga tidak heran kalau orang non Islam pun banyak yang mempelajari al-Qur’an. Untuk itu marilah kita selalu hidup bersama al-Qur’an, tentunya dengan senantiasa membaca, memahami dan mengamalkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita akan menjadi insan-insan qur’ani. Wallahu’alam Bishawab.