Bandar Lampung: Pada Rabu (22/04/2020) Kadafi membagikan alat semprot dan cairan disinfektan untuk Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Propinsi Lampung melalui PW Lazisnu Propinsi Lampung di kantor Graha PW Lazisnu Propinsi lampung Jl. Rya Cudu, Sukarame, Bandar Lampung. Bantuan ini diterima langsung oleh Ketua PW Lazisnu Propinsi Langsung, Hasan Errezha.
Bahkan Kadafi juga membagikan 500 paket sembako untuk ojek online, tukang parkir dan kaum miskin di perkotaan, Rabu (22/04/2020).
“Total alat semprot dan cairan ada 200 biji yang kami bagikan, baik ke rumah ibadah lintas agama, pondok pesantren dan lainnya,” kata Munir A. Haris selaku Koordinator Tim KDV Center yang mewakili Muhammad Kadafi di Kantor PW Lazisnu Lampung.
“Insya`allah hari Kamis 23 April 2020 esok, kami akan turun lagi untuk membagikan sembako di kawasan kota Bandar Lampung untuk para kaum mustadafin yang tidak punya kepala keluarga yakni para ibu yatim, para pekerja serabutan, dan lain lain, “ ungkap Munir yang juga Sekretaris Bidang Ketahanan Nasional DKN Garda Bangsa DPP PKB ini.
Sementara itu, Ketua PW Lazisnu Propinsi Langsung, Hasan Errezha menyampaikan rasa terima kasih kepada Muhammad Kadafi serta keluarga besar yang telah memberikan bantuan kepada KBNU Lampung ini. Ia akan mendistribusikan bantuan ini ke PC NU di Lampung.
“Terima kasih kepada bapak Kadafi, Anggota DPR RI dari F-PKB yang telah menyumbangkan alat semprot dan cairan disinfektan kepada KBNU Propinsi Lampung melalui PW Lazisnu, nanti alat dan cairan ini akan kami distribusikan ke PCNU di Propinsi Lampung yang masih membutuhkan, serta pondok-pondok pesantren,” Tutur Hasan Errezha yang juga mantan Ketua PW IPNU Propinsi Lampung ini.
Diketahui sebelumnya, pada Sabtu-Minggu (18 – 19 April 2020) Kadafi membagikan 3000 paket sembako di 5 kabupaten/kota di propinsi Lampung, untuk buruh tani, pekerja serabutan, petani dengan lahan kecil, pedagang kecil yang terdampak, ibu yatim, dan lain-lain.
Dilanjutkan pada Senin (21/04/2020), Kadafi juga membagikan alat semprot dan cairan disinfektan kepada rumah ibadah lintas Agama di kota Bandar Lampung. (Hanivah/Abdul Qodir Zaelani)
