Pringsewu: Pandemi Corona Virus Diseslase 2019 (Covid-19) yang melanda mayoritas daerah di Indonesia, secara signifikan mempengaruhi berbagai sektor dan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Bukan hanya kesehatan yang menjadi ancaman, sektor ekonomi juga akan terpengaruh.
Menyikapi kondisi ini lah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pringsewu segera bergerak dengan membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Dampak Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran Covid sekaligus menanggulangi dampak yang muncul.
“Kita akan bergerak menggalang donasi kepada para anggota PGRI di seluruh Kabupaten Pringsewu yang akan dikoordinir oleh Satgas yang dibentuk. Teknis penggalangan dan realisasi donasi akan dilaksanakan oleh pengurus cabang yang ada di seluruh kecamatan,” kata Ketua PGRI Kabupaten Pringsewu, Sakijo, Senin (13/4).
Sakijo menambahkan bahwa donasi yang nantinya terkumpul akan digunakan untuk berbagai aksi sosial seperti bantuan sembako bagi masyarakat ekonomi lemah, penyemprotan disinfektan, pembuatan masker, peralatan cuci tangan, dan sejenisnya.
“Kita melihat kebutuhan yang sangat mendesak di setiap kecamatannya. Pengurus kecamatan yang lebih paham,” katanya.
Upaya ini lanjut Sakijo juga sebagai wujud kepedulian PGRI sekaligus membantu pemerintah daerah dalam mengantisipasi wabah corona walaupun sampai saat ini belum ada warga pringsewu yang positif terjangkit.
“Kepedulian sosial di masa seperti ini harus diperkuat. Jika kita punya komitmen bersama, maka wabah ini akan mudah dilewati,” tegasnya.
Dalam pelaksanan aksi nantinya, PGRI akan menggandeng Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pringsewu. Hal ini untuk menjalin sinergitas dan koordinasi langkah yang tepat dalam merealisasikan aksi.
“Penyaluran bantuan saat ini tidak boleh mengumpulkan massa. Jadi kita nanti akan koordinasi dengan berbagai elemen pemerintah untuk mengawalnya sesuai protokol yang ada,” katanya setelah rapat Online yang dilakukan Pengurus PGRI Kabupaten Pringsewu, Senin (13/4).
Selain memberi bantuan kepada masyarakat, PGRI Pringsewu juga sedang melakukan komunikasi dengan pihak jasa layanan keuangan seperti Bank untuk memberi kebijakan khusus bagi para guru selama pandemi Covid-19.
“PGRI berharap ada keringanan tempo angsuran keuangan di Bank. Karena guru juga ikut terpengaruh imbas wabah ini,” ungkapnya.
Langkah-langkah PGRI ini ia harapkan dapat segera terealisasi sehingga wabah dan dampak Covid-19 bisa ditanggulangi. “Kepedulian sesama akan bawa kemaslahatan bagi semua,” tegasnya.
Sakijo juga mengingatkan sekaligus mengimbau para guru untuk senantiasa mematuhi anjuran dan kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah dan ulama. Di antaranya dengan tetap berada di rumah, melakukan pembelajaran secara online, physical distancing (jaga jarak), dan jika bepergian karena suatu kepentingan maka harus memakai masker, dan selalu jaga kesehatan.
Ia pun berharap para guru menjadi tauladan bagi masyarakat sekitar untuk menjalankan pola hidup sehat dan bersih serta menjadi contoh dalam mematuhi kebijakan pemerintah yang dibuat selama pandemi ini.
“Kita berdoa bersama, semoga ujian ini akan segera berlalu, sehingga kita dapat melakukan tugas pembelajaran dengab anak-anak didik seperti semula,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)