Lubuklinggau: Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid, menghadiri Rakorda Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah II Se-Sumbagsel dan Silaturahmi MUI Wilayah I Se-Sumatera yang berlangsung di Hotel Dewinda Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan, mulai 29 November hingga 1 Desember 2019.
Kegiatan Rakorda MUI Se-Sumbagsel tersebut meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung, dirangkaikan dengan Silaturahmi MUI se-Sumatera, dan Pengukuhan Pengurus MUI Kota Lubuk Linggau Masa Khidmat 2019-2024.
Kegiatan yang bertemakan *Meneguhkan Islam Wasathiyah Untuk Membangun Peradaban Indonesia dan Mengembangkan Arus Baru Ekonomi Indonesia* tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe, dan dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jendral MUI Pusat KH Amirsyah Tambunan, Kepala Dinas Sosial Rosidin Hasan mewakili Gubernur Sumatera Selatan, dan pimpinan Forkopimda Kota Lubuk Linggau.
Hadir dalam Silaturahmi Ulama se-Sumatera tersebut Dewan Pimpinan dan Ketua-Ketua Komisi MUI Provinsi Sumatera Selatan, Dewan Pimpinan MUI Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi, dan Dewan Pimpinan MUI Provinsi Lampung KH. Khairuddin Tahmid, HM Supriyadi, dan H Suryani M Nur.
Dalam sambutan MUI Pusat yang diwakili oleh Wasekjen KH. Amirsyah Tambunan mengatakan perlunya membangun sinerjisitas seluruh elemen dan komponen bangsa untuk mencapai umat yang sejahtera, “Kesejahteraan umat bisa kita capai apabila masing-masing pemangku kebijakan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing, dan saling bergenggam erat dengan satu tujuan untuk kesejahteraan umat” ujarnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Allah Swt akan mengangkat derajat pemimpin yang mencintai ulama dan rakyatnya, “Suatu negara dibangun di atas empat pilar yang saling menyangga, yaitu Ilmu para ulama dan cendekiawan yang bermanfaat, pemimpin yang adil dan bijaksana, sodaqohnya para aghniya dan do’anya orang miskin (patuhnya rakyat kepada umara dan ulama), jika ini dapat terbangun dengan kokoh, maka kita dapat menggapai baldatun thoyibatun warobbun ghofur”, pungkasnya.
Sementara Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Suhe dalam sambutan nya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan MUI Provinsi Sumatera Selatan memilih Kota Lubuk Linggau sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan yang prestise ini, semoga membawa keberkahan bagi daerah, dan kami mendukung sepenuhnya kegiatan ini, “Selamat datang ke Kota Lubuk Linggau, dan Selamat mengikuti Rakorda dan Silaturahmi Ulama, semoga dari pembahasan issue-issue strategis dapat menghasilkan program-program kerja yang strategis yang akan dilaksanakan tahun 2020 kedepan”. ujar Walikota yang mengusung Tag Lubuk Linggau BISA (Brain, Innovation, Speed, Accountability) dalam membangun daerahnya tersebut.
Ketua Umum MUI Sumsel KH. Aflatun Muchtar dalam sambutannya mengharapkan kepada seluruh pengurus MUI di semua tingkatan agar memiliki kapasitas dan integritas serta menjaga izzah (kemuliaan) dan muru’ah (harga diri) dalam menjalankan perannya sebagai pelindung umat (himayatul ummah) dari praktek penyimpangan akidah dan ibadah, berkhidmat untuk umat (khodimul ummah), dan sebagai mitra pemerintah (shodiqul hukumah) dalam pembangunan dan menjaga persatuan bangsa demi keutuhan NKRI. (Suryani)