Wagub : Kreatif dan Kolaboratif, Kunci Memberdayakan Keberagaman Bangsa

Share :

Bandar Lampung: “Kreatif dan kolaboratif adalah dua kunci merawat dan memberdayakan keberagaman bangsa ini”, demikian dikatakan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat menerima audiensi Pengurus DPW LDII Provinsi Lampung di ruang kerjanya, Kamis (12/09) siang kemarin.

Ungkapan Mba Nunik, sapaan akrab Wagub tersebut diawali dengan rasa keprihatinnya tentang kondisi sebagian masyarakat yang masih suka saling serang, saling melaporkan ke aparat bahkan hingga bentrok fisik. Menanggulangi hal tersebut, menurut mantan Bupati Lampung Timur ini, pemerintah harus hadir mencari solusi terbaik terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Beliau juga menegaskan bahwa untuk mengatasi semua itu pemerintah tidak bias bergerak sendirian, harus ada elemen masyarakat yaitu ormas yang berkolaborasi dengan pemeritah.

“Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri mengatasi semua persoalan yang ada di masyarakat, perlu ada kolaborasi dengan masyarakat dan ormas”, tambahnya.

Wagub yang pernah menjabat anggota DPR-RI selama dua periode ini juga mengatakan bahwa merawat persatuan dan kesatuan bangsa itu dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga hingga daerah kemudian nasional. Untuk merawat itu Pemerintah Provinsi Lampung memiliki motto Merawat Indonesia dari Lampung.

“Pemerintah Provinsi telah berkomitmen untuk merawat Indonesia dari Lampung” tandasnya.

Dalam kesempatan itu pula wagub perempuan pertama di Lampung ini mengapresiasi positif atas segala karya dan kontibusi LDII selama ini. Namun beliau juga berpesan agar LDII yang memiliki banyak ahli di berbagai bidang menjadi ormas yang kontributif, bukan hanya kepada warganya saja tetapi juga kepada warga ormas lain bahkan umat lain.

“Kontribusi LDII dan ahli-ahlinya saya harap tidak hanya kepada warga atau pesantren LDII saja, tetapi juga menyentuh kepada ormas atau pesantren lain bahkan umat agama lain”, harapnya.

Tamatan S3 University Malaya Kuala Lumpur ini juga mengaku sering berbicara tentang LDII di hadapan publik, bahwa LDII adalah organisasi berskala nasional yang berideologi Pancasila dan setia kepada NKRI.

Dalam audiensi yang berlangsung akrab dan hangat itu Ketua DPW LDII Provinsi Lampung, Muhammad Aditya melaporkan tentang perkembangan organisasi dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LDII baik tingkat nasional maupun provinsi sekaligus perihal hasil lokakarya nasional yang barus saja dilaksanakan oleh DPP LDII tentang ekonomi berbasis digital dan pendidikan berbasis digital.

“Mencermati perkembangan dunia digital yang sangat pesat dan menuntut persaingan yang ketat, saya laporkan kepada Ibu Wagub, bahwa LDII selain konsen pada bidang pendidikan agama dan dakwah serta pembinaan generasi muda juga akan konsen pada pengembangan ekonomi digital dan pendidikan digital” paparnya.

Aditya, yang juga seorang dokter dan Kepala UPTD PMI Lampung menambahkan bahwa pengajian yang diselenggarakan oleh LDII telah mencakup segala usia mulai anak usia dini hingga lansia yang kesemuanya memiliki kurikulumnya. Sedangkan untuk pembentukkan karakternya LDII membentuk satuan komunitas pramuka yang bernama Sako Sekawan Persada Nusantara.

“Pengajian yang diselenggarakan LDII selain di pondok pesantren juga ada yang masjid atau majelis taklim mulai dari anak usia dini atau cabe rawit hingga lansia, sedangkan untuk pembentukkan karakternya kami lewatkan kegiatan pramuka yaitu kami bentuk Sako Sekawan Persada Nusantara”, tambahnya.

Hadir pula dalam audiensi tersebut pejabat dari Badan Kesbangpol Provinsi Lampung Sukiran. Sementara itu dari DPW LDII yang hadir Ketua Wanhat Narso, Anggota Wanhat Rahmat Hidayat Habibullah, Wakil Ketua Antoni Prawiranegara dan Fahdian Iskandar, Sekretaris Heri Sensustadi, Bendahara Suhaimi dan Karo Hutarga Johan Wahyudi. (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *