Bandar Lampung: Dr. Ruslan Abdul Ghofur dekan fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung telah terpilih sebagai tokoh Ekonomi Syariah regional Sumatera 2019. Pemilihan tersebut dalam rangka kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 regional Sumatera pada 23-25 Juli 2019.
Selain menjadi dekan di kampus, Dr. Ruslan Abdul Ghofur juga menjadi Katib Syuriah PWNU Lampung dan juga aktif dalam menumbuh kembangkan perekonomian di Lampung khususnya di pondok-pondok pesantren seperti pada Pondok Pesantren Istiqomah Al Amin Cintamulya kabupaten Lampung Selatan yang juga sebagai salah satu Pesantren unggulan versi Bank Indonesia.
Hasan Errezha selaku selaku Ustadz di Pondok Pesantren tersebut menuturkan bahwa Dr. Ruslan Abdul Ghofur sangatlah layak menjadi tokoh Ekonomi Syariah regional Sumatera 2019, karena menurutnya, Dr. Ruslan Abdul Ghofur adalah akademisi muda yang konsen pada isu-isu pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Lampung khususnya di Pondok Pesantren.
“terpilihnya doktor Ruslan Abdul Ghofur sebagai tokoh syariah versi Bank Indonesia tentu sudah sangat tepat mengingat beliau adalah sosok akademisi muda yang konsen pada isu-isu pengembangan ekonomi syariah khususnya di pondok pesantren,” tuturnya ketika ditanya mengenai tanggapannya, Rabu (31/7/2019).
Mantan sekretaris Tanfizd PCNU Lampung Selatan 2013-2018 itu menambahkan, selain sebagai praktisi Dr. Ruslan Abdul Ghofur juga terlibat aktif untuk mendorong dan menumbuh kembangkan sistem perekonomian yang ada di provinsi Lampung khususnya di pondok pondok pesantren.
“Selain memiliki rekam jejak yang balik beliau juga memiliki kompetensi dan kualifikasi sebagai tokoh ekonomi syariah muda yang aktivitasnya selama ini dirasakan bukan hanya di internal kampus tetapi terlibat aktif dalam upaya menumbuhkembangkan perekonomian Syariah di tengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat pondok pesantren,” ujarnya yang juga mantan ketua PW IPNU Lampung 2004-2006 itu.
Selanjutnya, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung dan sekaligus sebagai salah satu katib syuriah PWNU Lampung tentu akan dapat berperan lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang dalam rangka menggelorakan ekonomi syariah menuju arus baru ekonomi Indonesia khususnya bagi komunitas warga Nahdliyin dan umumnya bagi masyarakat Indonesia. (Hanivah)
