Kalianda: “LDII tetap kepada khittahnya baik pra maupun pasca pilpres dan pileg tahun ini. LDII sebagai organisasi dakwah yang salah satu kinerjanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai wujud dari karya dan kontribusi kepada bangsa dan negara”, demikian pengarahan Ketua DPW LDII Provinsi Lampung yang disampaikan oleh sekretaris DPW, Heri Sensustadi dalam Rapat Konsolidasi Organisasi LDII Provinsi Lampung di Pondok Pesantren Bina Insan Takwa Kalianda Lampung Selatan, Minggu (28/04).
Pasca pemilu ini DPW LDII mengajak seluruh warganya untuk memaknai pemilu sebagai bagian dari proses demokrasi yang disepakati sebagai wadah aspirasi bagi bangsa Indonesia sesuai amanat UUD 1945. LDII menilai pemilu merupakan salah satu sarana pendidikan politik bagi warga negara sekaligus sarana untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. “Sebagai manusia yang beriman, kita harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah ada takdirnya, termasuk capres dan caleg yang lolos maupun belum. Jangan sampai pemilu membuat kita jadi terpecah dan bermusuhan. Justru harus semakin menguatkan ukhuwah dan aqidah kita. Hal ini sesuai dengan tema pertemuan kita hari ini, merajut ukhuwah dan memperkuat aqidah menuju Lampung yang penuh berkah”, tambahnya.
Pada even tiga bulanan ini juga Ketua DPW menekankan para pengurus LDII di semua tingkatan untuk memahami kembali peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi ormas. “LDII harus meningkatkan kinerjanya dalam pembinaan SDM menuju generasi yang profesional religius. LDII harus tertib dalam berorganisasi, perangkat dan dokumen kesekretariatannya harus lengkap dan berjalan”, ujar Heri yang juga menjabat sekretaris MUI Provinsi Lampung.
Menyikapi terus bermunculannya kasus yang berkaitan dengan UU ITE, pria yang juga Ketua Pinsako SPN Daerah Lampung ini juga menyampaikan agar warga LDII dapat bijak dalam menggunakan media sosial. Beliau berpesan “Hindari membagikan tulisan yang tidak jelas sumbernya, bernada provokasi, fitnah dan mengandung ujaran kebencian. Sebaiknya ketika kita menerima sebuah informasi yang diragukan supaya mentabayyunkan terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten”.
“Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan suci ramadan dan libur akhir tahun ajaran. Jadikanlah ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan libur sekolah nanti sebagai kesempatan untuk lebih intensif dalam pembinaan kepada generasi penerus. Kegiatannya bisa berupa pesantren kilat, perkemahan atau lainnya yang bermanfaat”, pungkasnya.
Dalam rapat konsolidasi ini kegiatan dilanjutkan dengan laporan DPD LDII kabupaten/kota, konsultasi keorganisasian dan sosialisasi kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tiga bulan yang akan datang. (Johan Wahyudi)