Bandar Lampung: Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) menggelar Sarasehan Kebangsaan dan peringatan harlah PERGUNU ke 67, pada Jum’at (29/3/2019) di aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung.
Peringatan Harlah dan sarasehan kebangsaan tersebut diikuti ratusan guru Nahdlatul Ulama se-Indonesia, serta dihadiri oleh Walikota Bandar Lampung Herman HN, Kemenag Provinsi, Kemenag Kota, anggota DPRD Kota termasuk pengurus pusat PERGUNU.
Acara yang digelar selama dua hari (29-30 Maret) ini telah dibuka langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, sekaligus dalam sambutannya memberikan amanat kebangsaan.
“Agama menempati posisi yang sangat vital, karena agama bisa menjadi pertimbangan untuk kita membatasi sarana kebebasan,” ujarnya.
Menurutnya, Melalui PERGUNU, melalui sekolah-sekolah Nahdlatul Ulama yang memiliki keunggulan diantara sekian banyak ormas Islam, salah satu hasratnya adalah selain cara pandangnya relasi agama dan negara juga tata tertibnya cinta pada tanah air.
Selanjutnya, Lahirnya PERGUNU agar melalui esensialnya tepat menjadi acuan kita khususnya para guru-guru memberikan pemahaman dan kelak ditorehkan akan terus menjaga Indonesia kita tapi juga bagaimana bentuk-bentuk pemahaman dan amanah agama kita, sehingga Islam yang rahmatal lil alamin, Islam yang mengayomi semua menjadi satu-satuan sebagai bangsa sehingga sejahtera dari waktu kewaktu.
Karenanya, akan terus menjaga tidak hanya ke-Indonesiaan tapi juga bagaimana bentuk-bentuk pamahaman agama dan itu bisa dilakukan melalui pendidikan karena pendidikan merupakan media yang sangat penting.
Kemudian, Lukman Hakim berharap PERGUNU maupun ulama-ulama mampu menjalankan amanatnya masing-masing.
“Mudah-mudahan PERGUNU dan seluruh ulama-ulama kita terus mampu menjalankan amanat masing-masing,” tambahnya. (Hanivah)
