Bandar Lampung: Euforia peringatan Harlah NU ke 93 yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kota Bandarlampung kemarin masih terasa. Hal ini terlihat dari masih ramainya status-status yang dibuat terkait harlah tersebut di media sosial. Baik dari panitia penyelanggara maupun dari para peserta harlah yang hadir. Semua larut dalam kebahagian dan ketakziman.
Atas hal tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandarlampung menyampaikan apresiasi dan syukur. “Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT kita dapat turut menggemakan dakwah aswaja dalam balutan Harlah NU ke 93. Peristiwa bersejarah ini tentu tidak serta merta ada dan langsung menggema, karena ada orang-orang dibalik layar yang bersusah payah menghadirkan acara ini,” tutur Khabibul Muttaqin, SHI, Sekretaris PCNU Kota Bandarlampung.
Menurutnya, peran orang-orang dibalik layar tersebut tidak bisa disepelekan. “Apresiasi dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kami haturkan kepada panitia yang diketuai oleh Kang Ust Abdurrahman Fathur, Pengasuh Ponpes Darussa’adah II sekaligus Rois Syuriah MWC-NU Tanjung Karang Pusat yang telah bahu membahu, keliling-keliling demi suksesnya acara ini,” ucapnya.
“Terimakasih pula kepada Poro Yai dan jajaran syuriah yang turut hadir dan merestui acara ini, terutama kepada Habib Umar Muhdor Al-Haddad yang telah memimpin sholawatan. Tidak lupa pula kepada banom-banom NU yang turut menyukseskan agenda ini,” tambahnya.
Suksesnya acara ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah Kota Bandarlampung. “Terimakasih kepada Bapak Walikota Herman HN beserta Ketua PKK, Ibu Eva Dwiana Herman HN dan juga jajaran forkopinda Bandarlampung,” ujarnya.
“Terakhir, tentu saja acara ini tak akan terselenggara atas dukungan nahdlyin Kota Bandarlampung. Terimakasih sebesar-besarnya atas dukungannya terhadap acara ini. Juga pada donator dan pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang turut menyukseskan acara ini. Harapannya, perayaan harlah NU selanjutnya lebih besar dan meriah demi mendakwahkan Islam Aswaja An-Nahdliyah,” tutupnya. (matura)
