Sia-sia Bangun Masjid Besar Tapi Tak Makmur

Share :

Bandar Lampung: Sebagus dan sebesar apapun masjid yang dibangun, jika tidak diikuti kemauan segenap elemen terkait dan masyarakat untuk memakmurkannya, maka semua akan menjadi sia-sia. Ukuran kemakmuran sebuah masjid biasanya dilihat dari kuantitas jamaah yang melaksanakan shalat berjamaah lima waktu di masjid tersebut.

Hal ini ditegaskan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid terkait kondisi masjid di beberapa tempat yang kurang terurus oleh masyarakat. Tidak hanya masjid yang dibangun swadaya oleh masyarakat namun juga masjid yang dibangun pemerintah.

“Semisal Masjid Nurul Ulum Islamic Center Bandarlampung. Manajemen pengelolaan masjidnya harus diperbaiki karena saat ini terlihat tidak terawat dan sepi masyarakat yang memakmurkannya dengan shalat lima waktu,” ungkapnya, Sabtu (5/1).

Secara kelembagaan, MUI Lampung sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak terkait khususnya dengan Pemprov Lampung serta Kanwil Kemenag Lampung. Hasilnya pun mulai terlihat dari beberapa perbaikan fisik yang sudah dilakukan.

“Tapi dari aspek bagaimana memakmurkannya, belum nampak hingga hingga saat ini,” ungkapnya.

MUI Provinsi Lampung pun sudah melakukan upaya untuk memakmurkan Masjid Nurul Ulum Islamic Center yang posisinya satu komplek dengan kantor MUI Lampung. Diantaranya yakni dengan melakukan kajian-kajian keagamaan secara rutin di masjid yang letaknya sangat strategis di Jalan Raya Soekarno Hatta Rajabasa Lintas Bakauheni ini.

“Saat ini sudah hampir dua tahun, MUI melakukan kajian yang diberi nama Kajian Ukhuwah dan dilaksanakan perodik setiap satu bulan sekali,” jelas Kiai Khairuddin.

Keberadaan majelis tersebut tambah Dosen UIN Raden Intan Lampung ini, sedikit banyak telah membantu memakmurkan Islamic Center. Setiap kegiatan Kajian Ukhuwah diikuti oleh 100 sampai 300 orang yang berasal dari unsur mahasiswa, santri dan jamaah majelis taklim yang ada di Bandarlampung.

Walaupun terlihat seperti aktifitas kecil, namun hal-hal seperti inilah yang mampu menjadikan sebuah masjid bisa makmur dan memberi manfaat serta barakah kepada warga sekitar.

“Jadi kalau ada usulan perlu ada masjid yang lebih besar, langsung saja saya jawab tidak perlu. Yang sangat perlu adalah memakmurkan masjid yang sudah ada saja sudah luar biasa,” tegasnya.

Ia pun mengajak masyarakat dan semua elemen terkait, untuk memakmurkan masjid. Tidak hanya sekedar membangunnya megah dengan berbagai fasilitas dan hiasan mewah.

“Ayo kita makmurkan masjid yang ada dan belum perlu memikirkan membuat masjid yang besar,” tandasnya. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *