Bandar Lampung: Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung resmi dilantik, pada Sabtu (29/12/2018) di gedung Fakultas Dakwah setempat.
Setelah acara pelantikan, dilanjutkan dengan acara sarasehan bersama ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Lampung Sigit Nugroho dan ketua PW IPPNU Lampung Amalia Fadilah.
Dalam sarasehan, Sigit Nugroho yang juga alumni UIN Raden Intan Lampung membicarakan mengenai PKPT dan memberikan motivasi untuk PKPT UIN.
“PKPT itu adalah jenjang kaderisasi untuk pemerataan disetiap wilayah, jadi adanya dibentuk Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IPNU IPPNU di sebuah Universitas itu satu untuk membentuk ke ASWAJAan dan Nahdlatul Ulama diri kita, itu yang penting atau utama,” ujarnya.
“Karena rata-rata yang terjadi antara Sumatera dan Jawa itu berbeda, kalau di Jawa 80 % masalah keASWAJAan sudah selesai, tapi kalau di Sumatera khususnya di Lampung itu banyak kader-kader yang bapaknya Nahdlatul Ulama yang Ibunya muslimat tapi mereka bisa gak ikut IPNU IPPNU, dan gak tau IPNU IPPNU itu apa, bahkan lebih mirisnya gak tau NU itu apa,” sambungnya.
Menurut Sigit, PKPT itu intelektual-intelektualisnya, intelektualnya sedang diuji apakah intelektualisnya mengedepankan akhlaknya atau tidak.
“Semakin kalian merasa tinggi bahwa kader PKPT itu Intelektualis maka seharusnya akhlak kalian itu semakin ditingkatkan, bahwa saya siap ditempatkan dimana saja,” ujarnya dengan tegas.
Rektor rekan dan rekanita itu adalah PW NU, bagaimana kita?, dan jangan sampai ada kader IPNU terutama, yang bersikap atau mencirikhaskan bukan lagi ke Nahdlatul Ulamaan,” pesannya. (Hanivah)