Bandar Lampung: Kegiatan workshop “Capacity Building Bagi Tenaga Pendamping Perempuan Korban Kekerasan dan Kejahatan Seksual” bertempat di Emersia Hotel & Resort pada Minggu-Selasa (16-19/12/2018) yang digelar oleh PSGA UIN Raden Intan Lampung telah usai.
Pada Selasa (19/12/2018)n merupakan kegiatan penutupan workshop tersebut. Saat ditemui Ibu Dra. Hj. Siti Masykuroh, M.Sos.I. selaku ketua pelaksana sekaligus Ketua PSGA UIN Raden Intan Lampung menyampaikan harapannya tentang kegiatan tersebut.
“Harapan ke depannya terdapat focal point-focal point di tiap fakultas. Baik focal point mahasiswa maupun isu-isu gender dapat terangkat. Karena di kalangan mahasiswa perspektif tentang isu gender masih bias,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini akan terus dilakukan tiap tajun dengan tema yang berbeda.
Salah satu peserta laki-laki, Rahmad Purnama, M.Si, saat ditanya mengenai kesan workshop yang membahas tentang perempuan menyatakan sebetulnya mayoritas pelaku kekerasan adalah laki-laki ya. Walaupun tidak semua, di beberapa kasus kekerasan perempuan juga dapat menjadi pelaku kekerasan.
“Nah, perlu adanya knowledge sharing dengan teori apapun bahwa perempuan mempunyai kedudukan yang sama dengan laki-laki,” ujarnya.
Ia juga berharap PSGA dapat melakukan terobosan-terobosan. “Dan pada kegiatan selanjutnya pesertanya dapat fifty fifty. Agar mendapatkan perspektif yang imbang juga, yaitu antara perspektif peserta laki-laki dan perempuan. Seperti itu,” katanya. (Chelsea/Abdul Qodir Zaelani)