Bandar Lampung: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung menggelar Lomba Menulis Naskah Khotbah Jumat Wasathiyah dalam rangka Milad ke-44 MUI Lampung.
Wakil Ketua MUI Lampung H Suryani M Nur mengatakan, materi khotbah Jumat yang dikirimkan kepada panitia harus mengangkat tema besar yang telah ditentukan panitia yaitu “Islam Wasathiyah”. Tema ini diharapkan mampu dikembangkan oleh para peserta dengan menggali materi lebih dalam dari berbagai sumber, seperti Alquran, hadits, ijma’, dan qiyas untuk memperkaya wawasan umat Islam tentang Islam yang moderat.
“Saat ini, sudah ada yang menggunakan mimbar Jumat untuk menebar paham radikal, menyebarkan ujaran kebencian, dan kepentingan lain seperti politik praktis. Khatib harus menggunakan forum suci ini bukan untuk hal-hal yang menjadikan umat kebingungan dan terpecah belah,” kata Suryani, seperti dikutip dari laman NU, Selasa (13/11/2018).
Dia melanjutkan, pihaknya menerima naskah peserta lomba mulai 1 November hingga 10 Desember mendatang. Kemudian, penilaian naskah pada 11-12 Desember 2018. Lalu, pengumuman pemenang pada 25 Desember. Sedangkan penyerahan hadiah lomba pada acara puncak milad MUI Lampung di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Bandar Lampung, 27 Desember 2018.
“Lomba ini khusus bagi penduduk Lampung. Ini untuk memaksimalkan potensi umat Islam di Lampung. Nantinya, kami akan memilih juara 1, 2, dan 3 untuk mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Sebanyak 30 naskah terbaik akan dibukukan untuk dipublikasikan kepada masyarakat dan para khatib di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Berikut persyaratan Lomba Menulis Naskah Khotbah Jumat Islam Wasathiyah:
1. Berdomisili di Provinsi Lampung dengan mengirimkan foto kartu identitas/ KTP (format JPG)
2. Mengirimkan surat pernyataan keaslian naskah, bukan plagiat, bukan re-produksi karya orang lain, belum pernah diterbitkan/dipublikasikan, dan tidak sedang diikutkan dalam lomba lainnya (bermaterai Rp6.000 dengan format JPG)
3. Mengirimkan naskah khotbah Jumat dilampirkan point (1) dan (2) via email: redaksi@mui-lampung.or.id dalam bentuk filemicrosoft word dan PDF
4. Peserta diperbolehkan mengirim maksimal dua karya
5. Susunan naskah yang dikirim terdiri atas: judul, khotbah I, khotbah II, daftar referensi, riwayat hidup penulis yang berisi nama, alamat, jenis kelamin, NIK, riwayat pendidikan, dan foto penulis.
6. Isi naskah khotbah terdiri dari khotbah I dan khotbah II serta harus sesuai dengan tema besar, yakni Islam Wasathiyah
7. Naskah khotbah tidak memuat SARA, pornografi, kekerasan, pelecehan fisik, ujaran kebencian, dan bias gender.
8. Tulisan diketik rapi dengan font Times New Roman, ukuran font 12, spasi 1, maksimal 1.500 kata, ukuran kertas folio/F4
9. Tulisan Arab menggunakan font Adobe Naskh Medium dengan ukuran font 16 lengkap dengan harakatnya.
10. Ayat Alquran tidak menggunakan program Qur’an Word
11. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan mudah dicerna masyarakat umum
12. Memakai dalil yang sahih
13. Mencantumkan sumber rujukan jika berupa nukilan. (Hendry Sihaloho/Hanivah)