Bandar Lampung: Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Prof.Dr.H.Moh.Mukri,M.Ag menyampaikan, Islam di Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan paham-paham baru.
”Andaikan tidak ada santri, pasti bisa terjadi gejolak seperti di Timur Tengah,” katanya saat saat apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 tahun 2018, Senin (22/10/2018).
Menurutnya saat ini, santri tidak hanya bisa baca kitab kuning, tetapi juga mengamalkan hubbul wathon minal iman.
”Karena itu, jiwa santri cinta pada tanah air,” katanya
di halaman rektorat UIN dihadapan seluruh sivitas akademika.
Yang menarik, peserta peringatan HSN mengenakan sarung, baju putih, dan kopiah hitam bagi laki-laki dan perempuan menyesuaikan.
Prof.Mukri dalam kesempatan itu juga mengingatkan kepada peserta agar momentum HSN menjadi wujud refleksi dan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan serta pendiri bangsa.
Selain itu, ia mengajak untuk tetap setia dan menjaga ideologi bangsa serta dasar negara yakni pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bhinneka tunggal ika.
Di tengah derasnya arus informasi saat ini, rektor juga menghimbau untuk tidak terjebak dengan fitnah dan berita bohong.
”Kalau saat ini ada fitnah, hoaks, kita jangan sampai ikut-ikutan. Kita harus menjadi penengah dan cerdas dalam memilah dan menyebar informasi,” tambahnya.
HSN 2018 mengangkat tema Bersama Santri Damailah Negeri. HSN ditetapkan pada 22 Oktober 2015 dan disahkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015. (Taufik Rohman/Hanivah)