Bandar Lampung: Dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober mendatang, Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) UIN Raden Intan menggelar khotmil Qur’an dan doa bersama, pada Sabtu (20/10/2018) di masjid Ar-Rahma Pembangunan, Sukarame.
Acara berlangsung lancar, ditandai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathon dan mars IPNU/IPPNU.
Sebelum khataman al-Qur’an dimulai, Muammar Dafy sekaligus sebagai ketua pelaksana memimpin membacakan sholawat khotmil Qur’an.
Dalam sambutannya, Muammar Dafy mengatakan semoga yang mengikuti khotmil Qur’an menjadi orang yang ahli Qur’an.
“Semoga rekan dan rekanita semua yang mengikuti khotmil Qur’an menjadi orang yang ahli Qur’an,” ujar ketua pelaksana.
Ketua PKPT IPPNU UIN Sela Selviana mengatakan IPNU dan IPPNU adalah bagian dari santri maka dari itu kita harus ikut andil memperingati Hari Santri Nasional.
“Kenapa IPNU dan IPPNU disebut santri? karena pesan mbah KH. Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama) bahwa siapa yang mau mengurusi NU saya anggap ia santriku dan siapa yang jadi santriku, saya doakan husnul khotimah beserta anak-cucunya. Maka dari itu kita harus ikut memperingati Hari Santri Nasional karena kita adalah santri dan kita harus bangga jadi santri,” ujar Sela. (Hanivah/Abdul Qodir Zaelani)
