Heterogenitas Etnis Potensi Masuknya Radikalisme

Share :

Bandar Lampung : Faktor internal seperti kondisi heterogenitas etnis, agama, suku, budaya, dan kesenjangan ekonomi serta sosial semakin memperbesar potensi masuknya ideologi-ideologi radikal, khususnya bagi masyarakat miskin di daerah. Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Iwan Sastriawan MH akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung pada acara Diseminasi Hasil Penelitian Pendalaman Terkait Penyusunan Policy Brief Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Terorisme, di Meeting Room Hotel Horison Bandarlampung, Kamis 04/10/2018.

Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dibuka oleh Irwan Sihar Marpaung Ketua FKPT yang juga Kepala Badan Kesbangpol Lampung, dan diikuti oleh Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Lampung Brigjen TNI Daru Cahyono, Dirbinmas Polda Kombes Pol Djoni Suroto, Wakil Ketua MUI Lampung Hi. Suryani M Nur, Ketua FKUB Provinsi Lampung Prof Dr H.M. Damrah Khair MA, Akademisi Universitas Bandar Lampung Dr Hj Zainab Ompu Jainah SH MH, Akademisi dari Universitas Lampung, perwakilan dari Korem 043/Garuda Hitam, Majelis Penyimbang Adat Lampung, dan Tokoh Lintas Agama.

Bertindak sebagai Moderator Dr Abdul Syukur M.Ag., dengan narasumber dari BNPT Sholehuddin, dan Puput Agus Setiawan dengan tema “Pemberdayaan Kearifan Lokal Sebagai Daya Tangkal Masyarakat Terhadap Radikalisme Terorisme Prrovinsi Lampung”.

Lebih lanjut Iwan Satriawan, MH yang juga Pengurus Komisi Hukum dan Perundang-Undangan MUI Provinsi Lampung mengatakan “Faktor-faktor yang mengakibatkan munculnya radikalisme adalah pengetahuan agama yang setengah-setengah dan melalui proses pembelajaran yang doktriner, tekstual dalam memahami teks-teks agama sehingga kalangan radikal hanya memahami agama dari kulitnya saja tetapi miskin wawasan tentang esensi agama”. pungkasnya. (Andira Putri Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *