Bandar Lampung: Sabtu malam (15/09/2018), di Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, digelar Pelantikan Pengurus MWC NU Tanjung Karang Pusat sekaligus Tabligh Akbar Pondok Pesantren Darus Sa’adah 2.
Acara yang digelar di dekat pasar Tamin Kota Bandar Lampung tersebut berjalan lancar, meskipun baru pertama acara semacam itu digelar, pengunjung yang hadir ramai bahkan melebihi kapasitas tenda yang disiapkan oleh panitia.
Pengurus MWC NU yang dilantik langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo ditekankan untuk ikhlas dalam mengabdi di Nahdhotul Ulama, karena Insya Allah akan diakui sebagai santrinya K.H Hasyim Asy’ari meskipun tidak pernah mondok di Pesantrennya beliau.
Setelah Prosesi Pelantikan selesai, dilanjutkan dengan Siraman Rohani yang diisi oleh Rn. Tubagus K.H Chevy Hibbatullah A.Md yang juga sebagai Ketua Rijalul Ansor Cianjur, Jawa Barat.
Beliau, kang Chevy sapaan akrab sang Kyai, mengatakan dalam ceramahnya agar jadi orang NU harus benar-benar paham dengan Ke-NU-an.
“Jangan sampai cuma mengenal kulitnya saja, dan harus benar-benar Haqul Yakin bahwa Manhaj Ahlu sunnah Wal Jama’ah An-Nahdhiyah atau NU, bahwa sanad keilmuan nya jelas tersambung sampai ke Nabi Muhammad s.a.w,” ujar kang Chevy.
Satkorcab Bandar Lampung, melalui Komandan Muhammad Pribadi menurunkan 25 Personil Banser Bandar Lampung, untuk mengawal para romo yai yang hadir pada acara tersebut, dan juga bukti kecintaan Banser Alim Ulama khususnya NU di Kota Bandar Lampung.
Turut hadir dalam acara pelantikan MWC NU Tanjung Karang Pusat sekaligus Tablig Akbar Peringatan 1 Muharam 1440, dan Milad ke-6 Pondok Pesantren Darus Sa’adah 2 Kota Bandar Lampung, Wakil Ketua PWNU yang juga Korwil PCNU Kota Bandar Lampung H. Irfandi, Rais Syuriah PCNU Bandar Lampung K.H Izzuddin, Pengurus PCNU, baik Syuriah dan Tanfidziyah turut hadir, Ketua PW GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim M.S.i, Ketua GP Ansor Kota Bandar Lampung Agung Zawil A dan pengurus, Pengurus MWC NU se-Kota Bandar Lampung, Pasukan Banser Kota Bandar Lampung, Wali Santri Pondok Pesantren Darus Sa’adah 2, masyarakat sekitarnya. (Asep Kristiyanto/Abdul Qodir Zaelani)