Bandar Lampung: Dalam sebuah kesempatan di sela-sela kunjungan kerjanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi pondok pesantren. Menurutnya, pesantren adalah pendukung utama dalam pembangunan karakter bangsa. Hal-hal yang berkaitan dengan akhlak, perilaku, dan etika sangat baik di ponpes, ujarnya.
Kesan yang disampaikan oleh pemimpin negara tersebut menjadi penegas pentingnya keberadaan pesantren di Indonesia, selain sudah diketahui oleh masyarakat luas bahwa ponpes merupakan elemen penting dalam perjuangan kemerdekan Republik Indonesia.
Kesadaran tentang pentingnya ponpes disadari betul oleh Kyai Khabibul Muttaqin, SHI, Ketua Yayasan Mahmudah. Menurutnya, peran pesantren di era reformasi ini sangatlah besar. “Secara umum, pondok pesantren itu menanamkan tidak hanya nilai-nilai agama, tapi juga kemanusiaan dan nasionalisme,” tutur Kyai Habib yang juga Sekretaris PCNU Kota Bandarlampung ini.
Lebih lanjut, alumni Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung ini menyampaikan bahwa peran santri sangat sentral dalam masyarakat Indonesia. “Ketika dewasa, santri/wati ini akan menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya. Omongannya akan didengar dan jadi pertimbangan khalayak. Oleh karena itu, sebelum menjalankan peran tersebut, santri/wati harus dididik dan diberi pemahaman supaya mereka bisa melanjutkan peran para santri/wati terdahulu yang merebut dan menjaga kemerdekaan. Termasuk diantaranya adalah kontra narasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam merusak keutuhan NKRI,” lanjutnya.
Demi memunculkan santri/wati itu, Kyai Habib akan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Nasihuddin Lampung pada 6 Juli 2018 mendatang. Wakil Rois Syuriah PWNU Lampung, KH. RM. Soleh Bajuri, MH dijadwalkan mengisi ceramah pada agenda tersebut. Sedangkan wakil tanfidziyah PWNU Lampung yang juga Rektor Universitas Malahayati, Dr Muhammad Kadafi, SH, MH direncanakan memberikan keynote speech. (Matura)