Bandar Lampung: Narkoba menjadi persoalan serius bagi bangsa ini dan menjadi salah satu prioritas Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) MUI Kota Bandar Lampung untuk segera bergerak mencegah ancaman peredaran narkoba di Lampung dan khususnya di Bandar Lampung.
Untuk mengoptimalkan langkah pencegahan narkoba di Bandar Lampung, Ganas Annar MUI Kota Bandar Lampung terus menjalin kerjasama yang konkret dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung, Polresta Bandar Lampung, BNN Lampung, Dinas Sosial Kota Bandar Lampung dan beberapa lembaga lainnya, yang menjadi ujung tombak penanggulangan narkoba di Bandar Lampung.
Tole Dailami Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung menyambut baik ormas GANAS ANNAR MUI Kota Bandar Lampung yang merupakan sayap dari Majelis Ulama Indonesia yang memerangi narkoba, mengingat kondisi saat ini di Bandar Lampung dalam kategori darurat narkoba.
Saya menaruh harapan kepada sayap Ganas Annar MUI Kota Bandar Lampung untuk mencegah semaksimal mungkin bahaya narkoba, mulai dari anak sekolah, mahasiswa dan lainnya yang dapat merusak generasi penerus bangsa.
Peran serta elemen penting seperti Ganas Annar MUI Kota Bandar Lampung membuat kami makin lebih optimis untuk menuntaskan masalah narkoba di Bandar Lampung.
Senada dengan hal tersebut dr. Zam Zanariah, Sp.S MKes Ketua Umum Ganas Annar MUI Kota Bandar Lampung menjelaskan terbentuknya Ganas Annar MUI Kota Bandar Lampung ini adalah sebuah komitmen dan ikhtiar MUI dalam hal pencegahan peredaran narkoba.
Saat ini peredaran narkoba semakin tidak terkendali, bahkan darurat narkoba sudah didengungkan dipenjuru tanah air. Melihat kondisi seperti ini, membuat hati kami terpanggil untuk bersama-sama melakukan pencegahan dari hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar dalam hal pencegahan peredaran narkoba.
“Oleh karena itu, kami mengajak Dinas Sosial Kota Bandar Lampung dan elemen-elemen lainnya untuk bersinergi bersama Ganas Annar MUI Kota Bandar Lampung untuk mencegah peredaran narkoba dibandar Lampung, semoga ikhtiar kami memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat khususnya di Bandar Lampung. (Rudi Santoso)