Pringsewu: Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pringsewu KH Hambali mengingatkan segenap umat Islam untuk mewaspadai dua hal yang saat ini menjadi salah satu sumber permasalahan dan dapat memecahbelah kesatuan umat dan bangsa.
Kedua hal tersebut yaitu pemberitaan yang tidak benar, bernada hasutan, profokatif dan ujaran kebencian yang saat ini terkenal dengan istilah hoaks. Fenomena hoaks saat ini lanjutnya, sangat memprihatinkan karena sangat mempengaruhi pola fikir masyarakat.
“Hoaks ini meracuni opini dan pemikiran masyarakat. Yang benar bisa dituduh salah, yang salah bisa dinilai benar. Jadi harus berhati-hati, jangan suka menshare berita yang tidak jelas dan wajib tabayun,” tegasnya, Ahad (18/3).
Selain hoaks di berbagai media sosial yang perlu diwaspadai, Kiai Hambali juga mengingatkan umat Islam akan paham-paham keagamaan yang saat ini banyak sekali masuk ke Indonesia melalui berbagai macam jalur diantaranya melalui media pemberitaan dan pendidikan.
“Masyarakat harus berhati-hati saat melihat kajian-kajian Islam di media seperti televisi dan media pemberitaan lain. Masyarakat khususnya umat Islam sudah berhadapan dengan berbagai paham ekstrim, tekstual dan radikal yang menguasai media,” jelasnya.
Kedua hal ini tegas Kiai Hambali perlu juga dipahami oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang menjadi tempat bertanya dan konsultasi masyarakat.
“Jangan sampai orang-orang yang didepan juga terpapar oleh hoaks dan pemahaman radikal dan ekstrimis. Kalau ikut-ikutan terpengaruh bisa dipastikan akan terjadi gejolak ditengah masyarakat,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua MUI Pringsewu KH Daim Abdul Jami yang mengajak kepada seluruh pengurus MUI untuk dapat menyelesaikan permasalahan agama yang muncul di masyarakat melalui diskusi ulama yang ada dalam MUI.
“MUI harus benar-benar berperan dan andil dalam menyelesaikan masalah keummatan. Oleh karenanya setiap masalah yang ada pada umat harus dibahas secara mendalam oleh seluruh pengurus,” ajaknya pada saat Rapat Koordinasi Pengurus Harian MUI Pringsewu di Kediaman Ketua MUI Pringsewu, Ahad (18/3/2018). (Muhammad Faizin)
