Bandar Lampung: Pemandangan menarik dan tak biasa tampak terlihat pada Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan 28. Tak seperti sekolah pada umumnya, “murid-murid” di MKNU didominasi oleh orang-orang berumur yang lebih cocok menghabiskan akhir pekan untuk memancing daripada sekolah. Seragam sarung dan kopiah hitam yang digunakan pun sangat mencolok dan anti mainstream dibandingkan dengan para tamu Hotel Horison lainnya.
Diantara keanehan sekolah tersebut, yang membuat dahi tambah berkerut adalah adanya 2 Rektor dari kampus kenamaan di Lampung, yaitu Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag, Rektor UIN Raden Intan Lampung dan Dr. H. Muhammad Khadafi, MH selaku Rektor Universitas Malahayati. Menariknya, demi MKNU mereka rela downgrade menjadi “murid” dan juga mengikuti seluruh aturan mainnya.
“Kegiatan ini luar biasa. Saya berusaha benar-benar fokus dan meniatkan diri untuk ikut sampai selesai. Semoga materi yang disajikan dapat memberikan penguatan dan menambah wawasan bagi pengurus NU dan juga banom-banomnya,” ujar Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag saat ditanya mengenai kesannya mengikuti MKNU.
Di tempat yang sama, Dr. H. Muhammad Khadafi, MH menyampaikan apresiasinya. “Ini suatu bentuk pengayaan kita untuk memahami bagaimana NU sebenarnya baik dari ideologi, sejarah dan sebagainya, pun kegiatan ini menambah pemahaman keagamaan. Semoga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari kehadiran NU,” tuturnya. (Matura/Rudi Santoso)