Survei Terbaru: Muslim di Lampung 72 Persen NU

Share :

Bandar Lampung: Lembaga survei Kuadran merilis hasil survei data jumlah Warga NU di Provinsi Lampung di Restoran Kampung Bambu, Way Halim, Bandar Lampung, Kamis (15/2).

Pada survei yang dilakukan pada kurun waktu 3-11 Februari 2018 tersebut menunjukkan bahwa dari 95,50 persen penduduk muslim yang ada di Lampung, sebanyak 72 persen atau 4,5 juta orang menyatakan atau mengaku sebagai warga NU.

Direktur Eksekutif Kuadran Didi Wahyudi mengatakan bahwa dalam survei tersebut, Kuadran menggunakan metode survei cluster random sample dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, margin of error kurang lebih 5 persen, dan jumlah sampel 400 responden yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Menanggapi survey tersebut, Ketua PWNU Lampung KH Sholeh Bajuri mengatakan bahwa besarnya jumlah warga NU di Provinsi Lampung tersebut harus dikelola sebaik mungkin sehingga potensi yang dimiliki akan dapat maksimal diberdayakan.

“Ini mesti dikelola, warga yang 4.5 juta, bukan jumlah yang kecil,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlotus Sholihin Palas Lampung Selatan ini saat dihubungi lewat telepon, Kamis (15/2) malam.

Salah satu upaya maksimalisasi potensi yang bisa dilakukan menurutnya adalah dengan memperkuat kemandirian jama’ah dan jam’iyah melalui program semisal bulan dana.

“Kita akan coba dengan bulan dana. pengalaman PWNU Jawa Tengah seperti itu. Dan hasilnya sangat menggembirakan. Jika Lampung dapat melakukan hal yang sama dengan manajemen dan akuntabilitas yang baik dan terbuka serta transparan, pasti akan berhasil, NU, bangkit, bersatu untuk maju,” tegasnya.

Banyaknya warga NU di Lampung Ia harapkan menjadi perhatian pengurus disemua tingkatakan untuk tetap istiqomah menjaga dan membinanya. Salah satu langkah pembinaan adalah dengan memperkuat sektor pendidikan dan ekonomi.

“Penguatan paham dan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah juga penting untuk terus disyiarkan kepada warga. Dan sekarang sudah gampang. Bisa melalui kecanggihan teknologi internet seperti media sosial dan yang lainnya,” jelasnya.

Kiai Sholeh juga berharap maksimalisasi potensi ini nantinya akan menjadi bahasan dalam Konferwil ke-10 PWNU Lampung yang akan dilaksanakan pada 8 Maret 2018 di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah. Diharapkan bahasan tersebut akan menelurkan program-program lain untuk lebih maslahatnya NU di Provinsi Lampung. (Muhammad Faizin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *