Metro: Ketua Steering Committee (SC) Konferwil ke-10 PWNU Lampung KH Khairuddin Tahmid mengatakan, Jam’iyyah Nahdlatul Ulama khususnya di Provinsi Lampung harus mampu berjalan lebih gesit di semua lini dalam rangka merespon perkembangan zaman dengan mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki secara efektif dan efesien.
Harapan Wakil Rais Syuriyah PWNU ini diungkapkan saat pematangan materi-materi Konferwil ke-10 dalamĀ Kegiatan Pra Konferwil yang dilaksanakan di Institut Agama Islam Ma’arif NU Kota Metro, Lampung, Sabtu (17/2) malam.
Sebagai salah satu organisasi massa keagamaan yang utama di Indonesia, lanjutnya, NU tidak bisa berpangku tangan atas fenomena isu-isu keagamaan yang muncul. Adanya tekanan dari kelompok-kelompok tertentu dengan berbagai pemikiran ekstrim, radikal, sistem khilafah Islamiyyah di Indonesia, terorisme mengatasnamakan Islam serta konflik bernuansa sara harus disikapi secara cermat oleh NU.
“Perhatian NU terhadap Jamaah kini juga harus ditingkatkan dengan menjaga keutuhan jamaah dari pengaruh kelompok yang tidak moderat. Konsolidasi dan peningkatan kesejahteraan jamaah harus diperhatikan secara lebih konkrit,” ujarnya.
Sehingganya untuk menghasilkan hasil maksimal pada Konferwil ke 10 yang akan dilaksanakan pada 8 Maret 2018 di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah mendatang, Materi-materi Konferwil terus dimatangkan sehingga benar-benar menjawab permasalahan ummat kekinian.
“Sebagai pengayaan, Panitia Konferwil juga menggali masukan dari masyarakat dengan mengangkat fakta yang dihadapi umat sehingga lebih membumi dan secara rasional dapat terlaksana nantinya,” katanya pada Kegiatan Pra Konferwil yang bertemakan Merawat Tradisi dan Merespon Modernisasi Menuju jamiyyah Mandiri dan Berwibawa.
Secara substansi, lanjut Akademisi UIN Raden Intan Lampung ini, Panitia sudah memetakan pokok-pokok program kerja yang bertujuan merespon kondisi di masyarakat serta mewujudkan NU Lampung yang lebih ideal dimasa yang akan datang.
“Pertama, penataan dan pengembangan organisasi, kedua, penguatan dan penyebaran ajaran Aswaja, ketiga, peningkatan pelayanan jamaah dan keempat, pengembangan jaringan kerjasama kelembagaan,” papar Kiai Khairuddin.
Berdasarkan analisis obyektif saat ini, Ia berharap Pengurus NU Lampung kedepan harus mampu menciptakan NU Provinsi Lampung sebagai Jam’iyah diniyah Islamiyah wal ijtima’iyah yang memperjuangkan tegaknya ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah, mewujudkan kemaslahatan masyarakat, kesejahteraan, keadilan dan kemandirian khususnya warga NU serta Meningkatkan Pelayanan terhadap Hak-Hak Jama’ah secara Demokratis dan Ber-Akhlaqul Karimah. (Rudi Santoso)