Bandar Lampung: Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Anak Transmigrasi (Patri) Wilayah Barat, Sarmuji, melantik Prof. Mukri sebagai Ketua Umum DPD Patri Provinsi Lampung periode 2017-2022, di Hotel Horison, Bandarlampung, Rabu (27/12/2017).
“Semoga ketua baru mampu meneruskan perjuangan ketua lama. Kami berharap potensi SDM Patri dapat menjadi mitra strategis untuk pembangunan Lampung,” kata Sarmuji.
Saat menyampaikan sambuta Prof Mukri mengatakan, Lampung ini sangat plural, suasana lampung harus dijaga menjadi suasana dinamis jangan sampai ada isu SARA, apalagi pada tahun politik tahun 2018 nanti.
“Kita harus mendorong masyarakat tetap hidup dalam harmoni dan tetap dinamis. Patri siap bekerja keras agar Lampung menjadi provinsi terdepan dan terjaya,” kata Rektor UIN Raden Intan itu.
Sementara Sarmuji mengatakan, Patri adalah timah untuk menyambung yang retak sehingga dapat digunakan untuk.metekatkan kembali yang telah retak.
“Patri adalah perekat nasional yang berkumpul suku ras dan beragam. Patri adalah NKRI dan NKRI adalah Pattri. Saya harap pengurus baru dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi di Lampung dan juga untuk transmigrasi di Lampung,” katanya.
Staf Ahli Menteri Desa PDTT Bidang Pengembangan Wilayah, Conrad Hendarto, mengatakan sejak tahun 1905 lampung dikenal sebagai wilayah transmigrasi tepatnya di Gedongtataan dan disana ada musium nasional ketrasmigrasian.
Menurut Conrad, transmigrasi tidak hanya pengembangan ekonomi dan wilayah tapi juga keberagaman suku ras dan agama.
“Transmigrasi juga membantu pertumbuhan ekonomi, dan hampir 25 juta penduduk Indonesia menikmati program transmigrasi di seluruh indonesia. dalam rangka percepatan pembangunan daerah kemdes ada empat strategi ada, “katanya.
Conrad Hendarto mengataka hingga tahun 2019 pemerintag pusat telah menetapkan strategi empat kegiatan prioritas pembangunan desa, yaitu pertama, pengembangan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) dalam meningkatkan skala ekonomi berbasis teknologi dan inovasi di 435 kabupaten.
Kedua, pembangunan 30.000 embung desauntuk meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan dan pariwisata.
Ketiga, pembangunan dan pengembangan BUMDes di 74.910 desa untuk meningkatkan kapasitas manajerial, perluasan akses pasar, penciptaan iklim usaha yang kondusif, peningkatan skala ekonomi, penyediaan sapras pascapanen serta pemberian bantuan permodalan.
Keempat, penyediaan sarana olahraga desa sebanyak 2.000 unit.
“Kawasan transmigrasi merupakan bagian kawasan perdesaan yang telah turut berkontribusi dalam keberhasilan pengelolaan dana desa,” tandasnya.
Hadir pada acara tersebut antara lain Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Tubabar Umar Ahmad, mantan Bupati Way Kanann Bustami Zainudin, dan tokoh pers Lampung Bambang Eka Wijaya. (Rudi Santoso)