Jakarta : Di era informasi tanpa batas sekarang ini penguatan konten-konten positif keislaman harus terus digiatkan oleh seluruh stakeholders. Dengan konten-konten religius penuh dengan kesejukan ini nantinya akan menjadi salah satu bentuk kontra narasi terhadap konten negatif penuh profokasi dan ujaran kebencian yang saat ini marak didunia maya.
Hal ini dikatakan Pimred MUI Lampung Online Maskut Candranegara disela-sela kegiatan Silaturahmi Nasional Stakeholders Konten Keislaman yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Hotel Santika Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Maskut menjelaskan bahwa dengan adanya konten kedamaian yang mendominasi dunia maya maka kerukunan dan kedamaian serta persatuan dan kesatuan akan dapat dirasakan. Hal ini sesuai dengan tema besar yang diangkat dalam silaturahmi tersebut yaitu Peningkatan Produktifitas Konten Keislaman untuk Penguatan Ukhuwah Islamiyyah dan Ukhuwah Wathaniyah
Selain didunia maya, kontra narasi terhadap paham-paham radikal melalui buku-buku keagamaan dan media cetak lainnya juga harus terus dibangkitkan.
“Memperkaya kontra narasi dapat dimulai dari setiap individu dan kelompok masyarakat yang aktif serta pengguna media sosial untuk mengimbangi semakin maraknya konten-konten berbau ekstrem dan radikal yang srmakin meresahkan baik di media berbasis cetak atau pun elektronik,” katanya pada acara yang dikelola oleh Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman Majelis Ulama Indonesia (LPBKI-MUI) tersebut.
Terkait dengan hal ini MUI Lampung sendiri juga terus berkomitmen dan sudah melakukan aksi nyata untuk menggaungkan konten positif bernafaskan Islam Wasathiyyah (moderat) baik melalui media online maupun media offline.
“Kita terus berupaya meningkatkan pendidikan Islam yang cinta damai dan rahmatan lil alamin dan terus memproduksi kontra narasi terhadap kelompok-kelompok yang merusak citra Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Hal ini sudah dilakukan MUI Lampung dengan mengembangkan media online Website MUI Lampung online di www.mui-lampung.or.id serta Buletin Ukhuwah yang diterbitkan dan didistribusikan secara kontinyu kepada masyarakat melalui Masjid seluruh Kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
“Kita ingin Indonesia damai tidak ada perpecahan akibat profokasi dan saling menyalahkan yang muncul akibat pemahaman agama yang ekstrim serta radikal. Semoga masyarakat dapat menyaring berita sekaligus bersama-sama memproduksi konten positif untuk kemaslahatan bersama,” harapnya.
Pada kegiatan osilaturahmi yang dilaksanakan selama 3 hari mulai 7 sampai dengan 9 Desember 2017 tersebut, MUI Lampung mendelegasikan 2 orang Pengurus yaitu Sekretaris MUI Lampung Muhammad Faizin dan Pimred MUI Lampung Online Maskut Candranegara. (Muhammad Faizin)