Solo: Pernikahan adalah ibadah. Setiap ibadah harus sesuai dengan syariat Allah dan Sunnah Rasulullah SAW. Akad nikahnya merupakan syariat dan selebihnya adalah budaya yang kita lestarikan yang merupakan bagian dari Islam Nusantara.
Demikian dijelaskan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj saat menyampaikan Khutbah Nikah acara Ijab Qabul pernikahan Puteri Presiden Joko Widodo Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Gedung Graha Saba Buana Solo, Rabu (8/11).
Kiai Said menambahkan bahwa pernikahan juga merupakan salah satu dari tanda kekuasaan Allah. ” Diantara tanda kekuasaan Allah adalah terjadinya perjodohan. Selain Allah pasti membutuhkan pasangan,” ujarnya.
Perjodohan yang terjadi diantara dua insan ini menurutnya bukan hanya pertemuan fisik semata. Namun yang lebih penting dari itu, pernikahan adalah pertemuan akhlaq, budaya, peradaban, martabat dan kepribadian.
“Mudah-mudahan mendapatkan keturunan yang bermartabat, berguna bagu agama, bangsa dan negara,” katanya menjelaskan tafsir surat Ar Rum ayat 21 yang menjelaskan tentang hal tersebut.
Dalam berumahtangga lanjut Kiai Said, setiap pasangan pasti bercita-cita untuk membangun rumah yang akan digunakan untuk ditempati bersama.
“Rumah walaupun mewah dan megah tidak akan ada artinya tanpa adanya sakinah,” tegasnya seraya mengingatkan jika sakinah terletak bukan diharta dan pangkat, namun ada dalam hati.
Dalam berumahtangga menurut Kiai Said, setiap pasangan juga harus dapat menjaga keutuhan rumah tangga dengan saling menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki pasangannya.
“Yang bahaya suami menceritakan kekurangan Istri kepada laki-laki lain dan Istri menceritakan kekuarangan suaminya kepada wanita lain. Ini awal petaka dirumahtangga,” jelasnya.
Hal ini sudah diingatkan Allah dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 187 yang menjelaskan bahwa Istri adalah pakaian Suami dan sebaliknya Suami adalah pelakaian dari Istri.
Selain Kiai Said yang menyampaikan Khutbah Nikah, Rais Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin juga hadir pada acara tersebut sekaligus menjadi saksi nikah bersama Wapres Jusuf Kalla. (Muhammad Faizin)
