Solo: Bertempat di Gedung Graha Saba Buana Solo, Presiden Jokowi menggelar Ijab qabul dan resepsi pernikahan puterinya Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, Rabu (8/11). Sejumlah tokoh nasional tampak hadir pada acara akbar tersebut diantaranya para Menteri, Ketua DPR RI, ketua DPD RI, ketua MPR RI, Perwakilan dari Negara Sahabat.
Tokoh nasional lain juga terlihat di antaranya Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X. Selain itu para Ulama dan tokoh Agama juga hadir diantaranya Ketua PBNU yang sekaligus mengisi Khutbah Nikah dan KH. Maimun Zubair. Bertindak sebagai saksi nikah Wapres Jusuf Kalla dan Ketua Umum MUI KH. Ma’ruf Amin.
Beberapa ulama dari seluruh penjuru Provinsi di Indonesia juga nampak hadir diantaranya dari Lampung yaitu KH. Khairuddin Tahmid yang merupakan Ketua Umum MUI Lampung dan KH. Muhsin Abdillah, Rais Syuriyah PWNU Lampung.
“Ada dua orang ulama yang diundang dari setiap provinsinya. Kebetulan dari Lampung kami berdua. Gubernur Lampung Ridho Ficardo juga hadir,” kata Kiai Khairuddin yang juga Akademisi UIN Raden Intan Lampung ini disela-sela acara.
Nampak acara Ijab Qabul yang dipandu oleh Kepala KUA Kecamatan Banjarsari berjalan dengan khidmah. Pembacaan ayat suci Al Quran oleh Agus Maarif mewarnai acara tersebut dirangkai dengan Khutbah Nikah oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj.
Dalam khutbah nikahnya, Kiai Said menjelaskan bahwa pernikahan merupakan sebuah ibadah yang harus sesuai dengan ketentuan syariat agama. Pernikahan juga merupaka tanda kebesaran Allah yaitu berupa dipertemukannya dua pasang indan manusia yang berlainan jenis.
Dalam sebuah pernikahan, Istri merupakan pakaian suami dan sebaliknya juga yang memiliki satu tujuan yaitu menjadi sakinah, mawaddah dan warahmah. “Sakinah yaitu berada di ketenangan dan tenang itu ada di hati. Mawaddah adalah kasih yang saling timbal balik dan saling mencitai dan rahmah adalah kasing sayang,” jelasnya. (Muhammad Faizin)